IVF yg kelima!
Entah knp aku harus mencobanya lagi besok! Senin, 05 Oktober 2020 kita berdua memutuskan ke Klinik Bocah di RS Awal Bros Tangerang yg sekarang berubah nama menjadi Primaya Hospital. Sehari seblmnya aku mencari tau dimana RS terdekat dari tempatku tinggal saat ini yang membuka klinik IVF. Dari beberapa RS pilihan jatuh ke Klinik Bocah. Bismillah IVF journey akan segera kita mulai lagi…
Hari senin ini sebenernya kita hanya ingin ketemu dokter dan sekedar curhat mengenai perjalanan IVF kita seblmnya, tp mengingat usia yg sudah mulai senja (lebay dikit) akhirnya dokter menekankan harus segera mulai lagi. Tahap pertama seperti biasa dokter USG transvaginal utk mengecek telur yg ada di kandung telurku, alhamdulillah dokter bilang rahimku bagus, bersih, cakep deh pokoknya ?
Dokter mendengarkan kisah perjalanan IVF sebelumnya sambil sesekali mencatatnya. Aku dan suami terus menyerocos, sampai pada kesimpulan dokter menyarankan untuk histeroskopi atau tindakan utk wanita dengan memasukkan alat berupa kamera utk melihat dengan lebih jelas apakah ada kelainan pada rahimku, apakah ada polip yg membuat embrioku selama ini tidak mau menempel di rahim atau ada kelainan lain. Dan suami juga diharuskan cek sperma lagi.
Pada pertemuan pertama ini, biaya yang aku keluarkan sebesar 1.858.000, dengan rincian; biaya administrasi, USG transv, konsul dokter, cek AMH dan TSH.
Hari kedua tgl 6 Okt 2020 histeroskopi dilakukan oleh dr. Cynthia, ternyata prosesnya sebentar dan gak sakit krn dokter bilang tubaku sudah dipotong (karena pernah KET 2x). Dari hasil pemeriksaan ada polip kecil-kecil dan langsung dokter bersihkan, sejauh ini hasilnya baik. Biaya kedatangan yang kedua ini sebesar 2.762.000 dan DP program IVF sebesar Rp. 20.000.000
Sore hari hasil sperma keluar dan dokter menyarankan utk ketemu dokter andrologi, krn sperma yang dihasilkan walaupun bagus tetapi jumlah cairannya sedikit (kurang dari 1 sendok).
Akhirnya di tanggal 7 Okt 2020 kami konsul dg dokter spesialis andrologi, dr. Tiara Kirana, ngobrol byk dgn beliau, dan diresepkan bbrp obat utk suami. Total biaya hari ini sebesar 1.954.840
Senin, 12 Okt 2020 dr. Cynthia menjadwalkan cek virus suami istri. Karena skrg sedang pandemi, jadi ada tambahan rapid test dg biaya diluar biaya paket yaitu sebesar 150.000 dan biaya admin 70.000. Dan yang dicek hanya istri terlebih dahulu, biaya cek virus diambil dari DP pertama.
Dokter Tiara sebelumnya menyarankan untuk cek sperma ulang, akhirnya dijadwalkan tanggal 13 Okt 2020 kami datang lagi.
Lagi-lagi hasil cek sperma sama seperti sebelumnya, normal tetapi kurang cairannya.
Tepat tanggal 21 Okt 2020 mens pertama keluar tp warnanya masih hitam, langsung DM dr. Cynthia, dan dokter bilang itu bukan termasuk mens pertama. Ok siap2 balik ke Jakarta sehabis nengokin bapak mertua yang sedang sakit di Jogja.
Jumat 23 Okt 2020 langsung ke lab Pramita di Kb. Jeruk utk ambil darah, klo blm rapid test wajib rapid jg, setelah itu langsung ke Bocah ketemu dokter untuk dilihat ada brp jumlah telor yg ada. Setelah di cek ternyata ada sekitar 12an telor. Dan langsung dikasih suntikan Gonal F 225 utk 5 hari. Malam ini langsung suntik, biaya hari ini hanya bayar admin 35.000 saja.
Hari rabu, 28 Okt 2020 cek telor lagi apakah sudah membesar. Dan ternyata responnya agak lambat. Telornya kurang merespon suntikan yang dikasih dokter, mungkin karena dosisnya kurang, tak apalah kita ikutin apa kata dokter. Hari ini kembali dikasih suntikan untuk 2 hari. Dan hanya membayar biaya admin 35.000.
Jumat, 30 Okt 2020 kita cek lagi, dan masih tidak sesuai harapan dokter. Malamnya dikasih suntikan lagi Gonal dan waduuh lupa ga catet dan foto namanya ?. Biaya admin 35.000.
Sabtu, 31 Okt 2020 aku dan suami ke Prodia untuk test SWAB dengan biaya 950.000/orang jika membawa surat pengantar dari klinik. Jika tidak membawa dikenakan biaya konsul dokter sebesar 125.000/orang. Untuk testnya sendiri gak sakit kok, paling cuma kerasa mau nangis dan bersin aja, hasilnya dikirim ke klinik Bocah langsung hari Senin siang.
Minggu, 01 Nov 2020 ketemu dokter lagi. Dan dokter bilang ukuran telor2nya masih kurang. Malam ini dikasih suntikan lagi ya, ok dok lanjutkan. Juga dokter kasih obat harus minum sehari 2x namanya Feldene Flash yang ternyata isinya Pirox, harganya sekitar 270.000an. Biaya admin 35.000.
Senin, 02 Nov 2020 ambil darah pagi jam 9.00. Hasil lab jam 17.45 dan dikasih suntikan ovidrel dan superfact. Tp menunggu hasil darah jam brp harus disuntik.
Setelah hasil darah keluar, aku harus suntik jam 21.00. Dan Selasa pagi test pake ovutest sebanyak 2x.
Biaya hari senin sebesar 60.000.
Rabu, 04 Nov 2020 jam 07.00 harus sudah ada di klinik untuk persiapan OPU. Setelah beres isi beberapa form suami diharuskan mengeluarkan sperma. Oh ya sebelum OPU istri diwajibkan untuk puasa makan dan minum, tp td pagi aku lupa minum segelas ?
Bismilah semoga hasilnya bagus semua hari ini.
Daaan tiba saatnya OPU, jam 08.30 persiapan ganti baju, infus, dll. Masuk ruang operasi tau2 ngantuk dan bangun2 udh jam 10.30, perasaan baru tidur semenit deh ?
Kepala masih pusing, trus dikasih minum sm roti 4 helai dg masing2 isian selai kacang dan coklat mesis, tp baru kumakan 2 karena pengennya NASI PADANG ?. Hahahha
Gak lama dokter dateng nyamperin, selama 5x OPU blm pernah loh didatengin dokter begini trus ngajak ngobrol. Katanya td berhasil ambil 11 telor, bagus diusia segini telornya masih byk (dan berharap semua baik isi dan hasilnya). Seblm OPU sempet USG jg dan dokter saranin gak langsung ET karena bla bla bla, aku simpulinnya kondisi bagus dan gaknya rahim dokter paling tau, jadi aku nurut aja sih mau kapan ET. Karena aku dapat info juga katanya hormon kita belum normal klo langsung ET, dan kemungkinan GAGALNYA tinggi. Ok baiklah…Dokter kasih tau juga perkembangan embrio kita nanti kira2 dihari ketiga via zoom meeting.
Sebelum pulang, kita dikasih obat pereda nyeri sm antibiotik, dan TYDAC LUPA MEMBAYAR biaya kekurangan paket waktu itu ya. Karena aku masuknya dikategori POOR RESPONDER jd total paketnya tuh 79.920.000, dan udh masuk DP 20.000.000, jd tinggal bayar sisanya dan bayar obat diluar paket sebesar 973.500, TOTAL yg dibayar hari ini tuh 60.893.500.
Estimasi Biaya IVF di Klinik Bocah itu ada 3 kategori, tergantung hasil lab darah kita, ini diantaranya :
Hyper Responder: Rp. 64.980.000
Normo Responder: Rp. 74.970.000
Poor Responder: 79.920.000
Aku kebagian yang POOR RESPONDER karena usiaku sudah tak belia lagiiih, hiks ? Padahal klo liat hasil test lab seharusnya masuk ke Normo Responder. Oh ya biaya2 tersebut meliputi : cek darah lengkap suami istri, cek sperma 1x, cek hormon, OPU, ET, USG dan konsul dokter sebanyak 7x. Biaya admin, rapid dan SWAB test tidak masuk kedalam biaya paket ini. Sempet nanya juga waktu pertama dateng untuk biaya ini klo ada kelebihan bisa dibalikin, tp sampai saat ini blm ada info lagi dan aku juga belum sempet nanya2.
Sekian dulu cerita perjalanan IVF yang penuh liku-liku ini, mudah2an kita selalu diberikan kesehatan dan rezeki utk mencobanya, untuk hasilnya kita serahkan kepada Yang Maha Kuasa. Dan untuk ET tunggu bbrp kali siklus mens dulu baru ET ya, selamat berjuang teman2, jangan patah semangat, kalian tidak sendiri…fighting!!!
Salam Sejahtera,
Kami pasangan suami istri beragama kristen (Chinnese)
Melalui rubrik ini, saya bersama istri berencana mau mengadopsikan anak ke III (tiga) kami.
Anak I laki berusia 6 tahun dan anak II perempuan berusia 2 tahun, saat ini lagi masa kehamilan 7 bulan yang berjenis kelamin perempuan (anak ke III)
Alasan diadopsikan karena jarak usia dengan anak ke II terlalu dekat + perekonomi lagi susah saat ini jadi lebih baik kami fokus dengan II anak.
Mencari adopter yang sanggup Financial untuk mengganti
-biaya SC (Non Bpjs)
-usg fetomaternal tiap bulan selama masa kehamilan
-pemulihan
Apabila ada yang berminat dapat email rickywijaya778@gmail.com
Terima kasih