Category Archives: Jakarta

Tempat bayi tabung di Jakarta

Berhasil Hamil setelah 8 Tahun Menunggu melalui IVF – Reiza

Saya menjalani program IVF pertama kali 2 tahun yang lalu. Di Morula IVF Bunda. Awalnya saya dan suami mengikuti program IVF karena setelah menjalani LO, dokter memberitahu kami kalo kami tidak bisa memiliki anak secara alami diakibatkan kedua tuba saya sudah Non-Patent.

IVF Pertama saya mengikuti program short protocol, setelah hari ke 2 Mens, saya dan suami langsung setuju mengikuti program IVF setelah sebelumnya melakukan screening saya dan suami.

Setelah drama suntik menyuntik (waktu itu kami putuskan untuk melakukan suntik sendiri di rumah dibanding bolak-balik rumah dan RS yang memakan waktu dan tenaga. Akibatnya karena gak biasa suntik, perut banyak biru-biru.

Tiba saatnya pengambilan telur / OPU. Kala itu saya mendapatkan 11 Telur dan 10 Oocyte. Puji Tuhan, saya dan suami merasa lega bisa mendapatkan telur sebanyak itu meskipun 1 indung telur saya sudah diangkat.

Dari 10 Oocyte setelah dilakukan metode ICSI tibalah saatnya bertemu dengan embriologist. Dari hasil ICSI ternyata embrio yang dihasilkan cm menghasilkan 2 embrio : 1 Good & 1 Moderate yang bisa di ET. 🙁

Dan saat D3 ET (hari ke 3) langsung kami putuskan memasukan 2 embrio tersebut. Saya dan suami sempat menangis bersama saat melihat 2 titik kecil dimasukan kedalam rahim. Disaat itulah dimulailnya 2 minggu yang penuh perjuangan.

Singkat cerita setelah 2WW, saat pengambilan rapor. Suster mengabarkan bahwa hasil BHCG saya dibawah 1 alias tidak berhasil. KECEWA? Sudah pasti! saya dan suami langsung mematikan HP Kami dan kami putuskan langsung pergi keluar kota beberapa hari untuk menenangkan diri.

Setelah IVF Pertama saya memutuskan untuk menunda dulu memikirkan soal kehamilan. Kami enjoy saat-saat berdua, makan enak dan pergi ke tempat-tempat yang belum pernah kami kunjungi.

Baru di awal tahun ini suami saya memberikan pertanyaan kepada saya : Kita mulai lagi yuk IVF. Mengingat umur saya sudah 31 dan Suami 34 kami putuskan mencoba lagi IVF yang ke2 dengan ekpektasi minimum.

Hari ke 2 Mens saya kembali datang ke Morula IVF Bunda, dengan Dr Arie Polim. Namun kunjungan pertama belum berjodoh karena ternyata hormon saya cukup tinggi dan belum bisa mengikuti program.

Selama 1 bulan saya mulai memperbaiki pola hidup, minum juice dan makan sehat. Suami jg memulai pola hidup sehat, dan minum vitamin untuk kesehatan sperma (Starfer) yang diresepkan oleh Dr Arie.

Tibalah hari ke 2 Mens bulan berikutnya dan saya dan suami sudah memenuhi syarat untuk melakukan program IVF kami ke 2.

Diprogram kali ini kami memutuskan untuk suntik di rumah sakit via Suster. (pengalaman suntik sendiri jadi biru-biru) hehehe.
Dimulailah suntik gabungan Gonal dan pregoferis selama 8x dengan drama mengantri suntik tiap 2 hari sekali.

Tibalah saatnya untuk OPU, didapati kali ini hanya 11 telur (sama dengan IVF Pertama) tetapi hanya 8 yang oocyte. (tetap bersyukur meskipun agak kuatir jumlah oocyte semakin sedikit).

Setelah OPU, saat paling mendebarkan adalah menunggu SMS dari suster untuk appoinment dengan embriologist mengenai keberadaan Embrio kami setelah menjalani proses IMSI untuk bisa di ET.

Tibalah saat bertemu dengan embriologist kami. Dari 8 yang oocyte yang bertahan hanya 3 telur dengan (puji Tuhan) kualitasnya good. Embriologist kami menyarankan untuk menunggu hingga D5 (sampai fase blastosyst) karena minimum 3 embrio good untuk bisa mencapai fase tersebut. Meskipun embriologist menyarankan D5 ET tapi kualitas embrio bisa juga turun dari Good bisa jadi poor.

Kami memutuskan untuk D5 ET setelah pengalaman kami di iVF Pertama. Nothing to lose kami pikir. Dr Arie pun sudah menyetujui untuk D5 Embrio Transfer.

D5 kami bertemu dengan embriologist dan puji Tuhan embriologist kami bilang kalo embrio kami berkembang ketahap blastocyst dengan kualitas 1 Excellent (expand blastocyst) dan 2 good (Blastocyt).

Karena D5 kami cukup bagus kualitasnya, Dr Arie memutuskan hanya memasukan 1 embrio D5 Excellent (katanya sih kalo kembar resikonya lebih besar). Yah kami nurut aja kata dokter, karena kehamilan tunggal pun kami sudah sangat bersyukur mengingat penantian kami sudah cukup lama.

ET D5 sekali lagi kami berdoa supaya embrio tersebut bisa menempel sempurna. Jujur, ada perasaan trauma karena kegagalan IVF pertama. Kami pasrah saja dan menjalani 2WW dengan lebih santai. (Makan telur sewajarnya dan berusaha gak stress meskipun 2 minggu terasa lama)

Sempat di hari ke 12 pada masa 2WW sempet terjadi flek berwarna coklat di tissue setelah buang air kecil. Namun kami gak mau GE ER mengingat IVF Pertama juga ada flek pink dan kami keburu GE ER kalo itu implantasi embrio.

Tibalah akhir dari 2WW. Malam sebelum cek darah untuk tes BHCG, malam-malam suami iseng untuk tes kehamilan urin. Hasilnya?? NEGATIVE. Alhasil kita berdua gak bisa tidur dan jadi kepikiran.

Bangun pagi dengan perasaan super cape karena gak bisa tidur nyenyak, kami langsung menuju Morula untuk cek darah BHCG. Setelah itu kami pulang sambil menunggu SMS dari suster. Jujur kami pasrah. Kalopun gak jadi ya sudah kita mulai lagi dari awal. Karena masih ada 2 D5 Embrio GOOD kami yang di freeze

Jam 12 siang, suster kok gak sms, saya sempat ketiduran. Suami aja yang masih nonton di sofa. Sampai jam stg 2 belum dikabari, suami inisiatif SMS suster. Dan jam 2 Suster SMS mengabari selamat Pak. Suami saya sempet bertanya, selamat kenapa sus? Suster akhirya mengirimkan hasil BHCG saya yang Puji Tuhan diatas 200 yang artinya saya HAMIL. Suami langsung nangis terharu dan membangunkan saya yang sudah pulas. Sayapun sempet berpikir wah suami nangis, GAGAL Lagi nih. Tetapi setelah sepenuhnya sadar, baru saya menyedari kalo saya beneran hamil. PUJI TUHAN

Sekarang usia kandungan saya sudah mencapai 8 minggu dan baru kemarin kami cek detak jantung si dede. Puji Tuhan semua sesuai harapan, dan kami terus berdoa dan tetap menjaga kehamilan ini dengan sukacita. 

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 votes, average: 4.67 out of 5)
Loading...

Ivf ke 2 berhasil – Hapsari

Haiii..

Sudah lama jadi silent reader disini hehhe kemarin-kemarin janji dalam hati kalo program bayi tabung ke-2 ini berhasil mau sharing disiniii…

Saya dan suami sudah 6 tahun menikah dan belum di karuniai anak,,tidak mudah perjalanan kami untuk mendapatkan keturunan sudah kami tempuh baik secara medis ataupun secara alternative tapi semuanya masih gagal..Ivf pertama saya dilakukan di rs loh guan lye,penang dengan Dr.Devindran pada tahun 2015 dan hasilnya negative:(( saya sempat terkena OHSS setelah OPU dilaksanakan tp ET tetap dilaksanakan karena saya baru tau kalo kena OHSS setelah kodisi nya semakin parah..

Saya pulang ke jakarta dengan hasil negative dan airmata yg tidak berhenti menangis karena sudah berharap banyak akan berhasil pada program bayi tabung,..rasa trauma untuk memulai lagi tentu ada,mental saya benar benar droop sehingga setiap mendengar bayi tabung saya seperti ketakutan hehehehe

Ketika saya masih larut dalam sedih,suami berusaha menghibur hati saya,,dia berkata “kita coba normal dl yah setelah ivf ini,kalo smp bulan mei 2016 kamu belum berhasil hamil juga,coba yuk kita adopsi anak” kata katanya sungguh menenangkan batin saya yang sedang hancur…

Seiring berjalan waktu..seperti orang orang tua bilang bahwa ucapan adalah doa itu adalah benar..rencana untuk mengadopsi anak benar terjadi pada bulan mei 2016 dimana saya mendapatkan info bahwa ada ibu tidak mampu mau menyerahkan anaknya untuk di adopsi..dan mungkin memang anak tersebut berjodoh dengan kami maka anak ini telah bersama kami selama 1 tahun 5 bulan dan menjadi anak penghilang sedih dan luka saya,cerianya memberi kami semangat untuk terus berjuang memperoleh keturunan dari rahim saya sendiri..

Pada september 2017 disaat saya benar benar siap memtal melakukan program bayi tabung lagi maka saya dan suami memutuskan mengikuti program bayi tabung di jakarta yaitu tepatnya di Klinik morula di BIC,jakarta dengan dokter irham suhaemi..

Kenapa ga sama dokter ivan??bunda kan identik sm Dr.ivan..pengen bgt sih cuma liat antrian nya ngga d..suami ga suka yg terlalu antri atas rekomendasi teman makan saya putuskan dengan dokter irham,dengan membawa file file kami terdahulu kami konsultasi dengan dr irham..dan karena saya dtg pada mens hari ke-2 maka saya bisa langsung di cek kondisi telur saya Dan screening test suami dan istri..hasil akan di peroleh besok dan akan di kabari oleh suster coordinator pasien apakah bisa lanjut untuk mulai suntik stimulasi telur..

Esoknya mendapat WA dr suster dahlia bahwa hasil lab oke dan saya bisa lsg untuk memulai suntikan..dosis yg di berikan puregon 150,dosis pertama diberikan secara perlahan karena saya cerita pernah punya pengalaman OHSS

kegiatan suntik memyuntik berlangsung selama kurang lebih 2 minggu..dan setelah dirasa cukup makan tindakan OPU dilaksanakan..pada saat Opu di dapat 16 telur dan yang berhasil menjadi embrio sebanyak 4 dengan kualitas 2 good dan 2 moderate di hari ke 3 setelah OPU,maka tindakan ET dilaksanakan pada hari ke-3 setelah Opu, embrio yg di masukan 2 buah yaitu kualitas good dan moderate.

Setelah tindakan ET dilaksanakan pd tgl 26 september 2017 maka 14 hari kedepan akan menjadi masa 2ww saya sampai dengan tanggal bagi raport tanggal 9 oktober 2017..selama masa 2ww saya tidak bedrest total,saya tetap melakukan aktivitas sholat serta bab dan bak kekamar mandi cuma ga ngelakuin apa apa memang jd maen maen sm anak saya dan mewarnai buku anti stress he3

4 hari sebelum penerimaan raport saya terkena OHSS dan terpaksa harus menginap di rumah sakit selama 2 hari,,tp OHSS kali ini membawa berkah hehe mungkin memang kepingin dr si adek bayi yah ketemu sama yg namanya dokter ivan sini nah jodoh banget pas di rawat pas dokter irham cuti jd dokter penggantinya dokter ivan hahah ga perlu antri tapi beliau yg dtg ke ruangan saya wkwkwk

Tanggal 9 yg di nanti nanti datang juga jam 6 pagi saya sudah ambil darah untuk cek bhcg saya di lab rs bunda,supaya hasil diterima lsg oleh dokter irham 4 jam kemudian…dan hasil yg dinanti tiba pukul 11 saya dan suami sudah ada di BIC mengambil hasil lab dan mendapatkan hasil BHCG saya di angka 130.30 dan dokter menyatakan saya positif hamil 4 minggu…tanggal 23 oktober ini akan menjadi Usg pertama kali untuk melihat kantung janin dan sekaligus hari ulang tahun saya..

Tuhan memang tidak pernah tidur,akan memberi disaat dan waktu yang paling tepat mungkin yg special di hidup saya yaitu tepat di hari ulang tahun saya nanti saya akan memdengarkan detak jatung dr bayi yg sudah kami nantikan selama 6 tahun lamanya…

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 votes, average: 4.33 out of 5)
Loading...

AMH Low berhasil IVF – mrs.ISS

Hi all,
Saya 31th, ini riwayat saya :
1 x BO bulan Oktober 2014
Ectopic kiri April 2015
Ectopic kanan Juli 2015
2 x IVF di Loh Guan Lye Penang, Nov 2015 & Feb 2016
2 x IVF di Bunda Jakarta, Agustus & Des 2016

Sedikit cerita ya mom, saya & suami tidak memiliki masalah kesuburan. Saya hamil normal 3x tapi terjadi di luar kandungan, ectopic kanan & kiri tuba saya pun harus di potong dua2 nya. Sedih, kecewa campur semuanya >.<.. saat itu saya perlu menguatkan diri untuk memulai program IVF. Dan saya langsung milih ke Penang, Malaysia. Kenapa di Penang? Karena saya butuh dokter dan team nya yg “care” akan kondisi kita baik fisik maupun psikis, bukan hanya ahli di bidang medis nya saja.

IVF Penang
Dengan membawa semua file kesehatan saya, ditambah pengecekan lab, diketahui kalau AMH saya LOW dikarenakan pasca operasi ectopic. Bahkan saya pun sempat di informasikan alternatif donor egg. Mendadak semua seperti gelap bagi saya dan suami saat itu….
Awalnya saya datang ke penang dengan semangat baru, tapi mendengar semua perkataan Dr. Devindran justru bikin saya kecewa. Singkat cerita IVF ke-1 tetap jalan dengan short protocol dan hasilnya telur saya tidak merespon dengan baik semua suntikan hormon, jadi tidak sampai ke proses ET (ternyata IVF tidak segampang yang saya pikirkan..hehehe)
Setelah break 2 siklus haid saya mulai lagi IVF yg ke-2 menggunakan Long protocol dengan suasana yg jauh lebih tenang dan siap menerima semua hasilnya apa pun itu. Dapat 4 folikel 2 embrio, hanya saja setelah 2ww hasilnya negative.

IVF Jakarta
Setelah break 5 siklus haid ditambah desakan dari keluarga akhirnya saya coba lagi untuk program di Bunda Jakarta. Kali ini adalah IVF saya yang ke-3 dimana saat itu saya memilih dengan Dr. xxx. Sesuai dengan apa yang saya duga selama ini adalah bahwa dokter di Jakarta luar biasaaa ramenya dan beberapa susternya pun kurang ramah. Dengan mempertimbangkan riwayat saya, Dr.xxx menggunakan long protocol ditambah dengan pemberian suplemen dll. Setelah selama 1 bulan minum berbagai suplemen, saya mulai dengan suntikan homon lagi dan hasilnya dari 5 telur *) hanya dapat dipetik 3 telur dimana semuanya immature , sehingga proses ET tidak dapat dilakukan. .. hiks hiks
*)Padahal sebelumnya saya juga ikut akupuntur di Senayan selama kurang lebih 1½ bulan.
Saat itu tidak ada penjelasan yang memuaskan dari Dr.xxx, beliau hanya bilang kalau dia juga bingung penyebabnya apa. Waduh, kecewalah saya dengan beliau… Kalau dia aja tidak tahu penyebabnya, lalu saya harus tanya siapa lagi?? Tanpa pikir panjang, sore itu juga saya minta suster koordinator (Sus Rima) untuk daftarkan saya konsultasi dengan Dr.Ivan Sini.

IVF ke-4
Setelah didaftarkan oleh Sus Rima, hanya dengan antri sekitar 30menit saya dan suami langsung dapat bertemu dengan Dr.Ivan. Kenapa akhirnya saya putuskan untuk konsultasi dengan Dr Ivan? Logika saya bahwa Morula adalah identik dengan Dr Ivan, dikarenakan beliau juga adalah ownernya jadi sudah seharusnya lebih “hebat” dibanding dokter yg lain.
Kesan pertama, luar biasa memuaskan!!! Dokter yang santai, care sama pasiennya meskipun antrian diluar masih panjang. Dengan melihat riwayat saya, dia bisa berikan jawaban kenapa bisa immature, yang sangat masuk akal bagi saya dan suami. Awalnya saya pikir, Dr. Ivan kan dikenal sebagai dokter artis, jadi pasti susah untuk ketemunya dan antriannya pasti berjam2, lalu ketemunya pasti akan terburu2 (ini berdasarkan pengalaman saya ya mom, dimana setiap saya ke dokter yang hebat dan terkenal di Jakarta, pasti antri minimum 2 jam kemudian konsultasinya tidak sampai 5 menit, ditambah dengan jawaban datar dan dingin). Tetapi ternyata tidak demikian kenyataannya dengan Dr. Ivan Sini.
Saya istirahat 2 siklus haid, dimana selama masa tersebut, saya dan suami hidup santai (masih minum wine, hangout seperti kebiasaan kami sebelum mengikuti program IVF, dimana saat itu Dr.Ivan juga berikan “lampu hijau”,hehe…), juga dengan pikiran yang santai dan rileks. Saya mengikuti short protocol, dan dari 9 folikel, yang matang dapat 7 dan jadi 5 embrio. Thanks God!!!

Karena ini adalah IVF yg ke-4, Dr Ivan putuskan untuk ET di hari ke 5. Harap2 cemas tapi tetap pasrah apa pun hasilnya pasti menjadi yang terbaik untuk saya dan suami. Day-5 embrio saya yang berkembang menjadi blastosis ada 3, waaaa luarr biasa senangnya. Hari itu juga saya langsung ET 1 embrio dengan Dr.Ivan.
Saat ini, saya sudah masuk 35w mom. .. Semua yg masih berjuang tetap semangat ya!!! AMH Low bukan akhir dari segalanya!!

Saran Saya:
– Nggak perlu terlalu ngikutin cara orang lain dalam melakukan program IVF, karena permasalahan kita beda2..
Contohnya, pada IVF ke-1 dan 2, sebelum program, saya selama 1 bulan penuh hidup sehat. Olahraga dan makan teratur, jus, salmon dkk,
Bahkan di IVF ke-3 , sebelum mulai program saya selama 1 bulan minum suplemen + akupuntur. Tapi hasil juga masih negative.
Di Ivf ke-4, saya lebih santai, relax, jalanin hari-hari seperti biasa dan siap menerima hasilnya apa pun itu.
– Saya makan putih telur pada saat suntik sampai 2ww.
– Pada saat sebelum proses ET, kita akan disuruh minum air putih yang banyak. Saran saya, minumlah perlahan saja, jangan langsung sekaligus
– Setelah proses ET, saya tahan pipis sampe 1 jam dengan harapan supaya embrio benar2 menempel, hehehe.. (saya dan teman saya yang juga IVF dan berhasil telah jalanin pola ini)

Saya share disini karena sudah janji sama diri sendiri kalau berhasil akan share sama yg lainnya. Bagi yang mau bertanya , dikarenakan saya sangat jarang ol disini, silakan untuk langsung follow atau message saya di
Ig : baby.khs

Big Hug…

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (9 votes, average: 3.56 out of 5)
Loading...

Pengalaman Bayi Tabung pertama dengan embrio blastocyst – Charlize

Dear all…
Ini pengalaman pertama bayi tabung saya dan mudah mudahan bisa langsung memberikan kepercayaan buat hamil amien… Berhubung bagi rapor masih lama jadi nulis disini untuk sharing dengan teman teman sekalian sebelum lupa step step yang dijalani selama bayi tabung.

Problem kami ada di suami yaitu jumlah yg sedikit oligozoospermia. Untuk saya tidak ada masalah karena saya sudah pernah melahirkan satu anak dari suami pertama. Dan umur saya 34 tahun dan suami 36 tahun.

Tepatnya oktober 2016 yang lalu kami mencoba untuk program alami tapi tetep tak berhasil dengan dr arie polim rs family pluit dan terakhir di ketahui kalau ternyata yang bermasalah di suami. Dan pada bulan maret 2017 kami memutuskan untuk bayi tabung dengan dr ivan BIC Bunda.

So ini step by step proses bayi tabung kami:

29/03 Menstruasi hari pertama

30/03 Day 2 menstruation
Sms suster diana untuk mulai program bayi tabung

USG dengan dr irham (dr ivan sedang cuti)

Test lab hari ini hanya LH dan FSH karena pd bulan oktober saya dan suami sudah melakukan test seperti torch, hiv, amh, dll

Hasil test lab:
LH 5.69
FSH 8.16
Progesteron 0.28, Estradiol <20
Sorenya di kabarin suster yani untuk Start Suntik Gonal F 225 untuk 4 hari

Biaya lab 1.800.000
Usg Dr. Irham 620.000
Start suntik Gonal F 225 4 hari 7.777.400

03/04 Day 6 menstruation
Usg dengan dr irham (dr ivan masih cuti)
Lanjut suntik Gonal F 225 dan cetrotide 4 hari
Test lab Estradiol 463
Biaya 439.200
Usg dr irham 620.000
Biaya obat 10.498.000

07/04 Day 10 menstruation 
Usg dengan dr ivan (kali ini dr ivan sudah kembali)
Dr ivan menginstruksikan untuk suntik pemecah telur namanya ovidrel jam 20.45
Dan jadwal opu 08.45 tgl 09/04

Hasil Test lab:
1. Estradiol 2254
2. Progesteron 0.81
3. Glukosa puasa 91
4. Waktu pendarahan 2 menit
5. Waktu pembekuan
Total biaya 1.141.200

USG dr ivan 1.010.000
Ovidrel 765.600

09/04 Day 12 menstruation
Stand by di bunda 1 jam sebelum opu untuk persiapan jam 07.45 am
Jam 08.00 ganti baju dan masuk ruang operasi
Di pasang infus
08.30 mulai berbaring dan bersiap2 untuk anastesi
Opu di lakukan oleh dr reino
Sadar sadar sudah jam 10.30 di ruang pemulihan. Di kasih sarapan dan cabut infus deh sesudah makan.
Dan ada obat obatan yg di berikan untuk bawa pulang:
Utrogestan 200mg (penguat kandungan)
Crinone 8% vaginal gel (penguat kandungan)
Cefila 100 (antibiotik)
Analtram (penghilang nyeri)

Biaya:
IMSI 7.500.000 (kami memutuskan untuk metode imsi karena permasalahan ada di sperma suami)
IVF joining fee 1.750.000
IVF treatment fee 36.500.000

Utrogestan 200mg 10pcs 246.500
Crinone 8% vaginal gel 450.000
Cefila 100 10pcs. 280.000
Analtram 10 doos 112000

Dari hasil opu berhasil di ambil 11 folicle
R 8 L 3
Ocyte R 8 L 3

10/04
Dapet sms dr suster yani
Hasil dari opu di tgl 09/04/17 punya :
11 oocyte (sel telur)
1 imature (sel telur yg masih muda)shnga tdk di proses
10 imsi (sel telur yg di inject dengan sperma)
7 Fertilisasi (sel telur yg berkembang jadi embryo)

12/04
Di jadwalkan untuk embrio transfer jam 10 pagi
Dateng 1 jam sebelumnya untuk bertemu dengan embriologist
Dari hasil 7 fertilisasi: 4 good, 1 moderate n 2 poor
Kami di sarankan untuk ET di hari ke 5 sampai di tahapan blastocyst. Adapun syarat untuk blastocyst adalah minimal ada 3 embrio good

Kondisi embrio Day 3
1. Good
2. Good
3. Good
4. Poor
5. Good
6. Moderate
7. Poor

14/04
Berhubung hari ini tanggal merah di jadwalkan ET jam 8.30 untuk standby
Jam 9 ketemu embriologist dan ini lah kondisi embrio kami di hari ke 5 blastocyst 

Kondisi embrio day 5
1. Good
2. Poor
3. Moderate
4. Poor
5. Good
6. Poor
7. Excellent

Lalu kami memutuskan untuk mentransfer 2 embrio yg excellent dan good tapi dengan syarat kami harus mentandatangani surat pernyataan resiko2 yg akan terjadi seperti kehamilan kembar, premature dan tingkat keguguran lbh tinggi. Saran dr ivan lebih baik kita hanya mentransfer 1 embrio karena procedure mereka apabila usia <38 dan sudah tahap blastocyst hanya di perbolehkan transfer 1 embrio.

Jam 11.30 dr ivan setelah minum dan kencing berkali kali. Suami boleh ikut masuk untuk menemani proses ET dan tidak bius. Proses sangat cepat kurang lebih 10 menit.

Tibalah sekarang di masa penantian untuk menerima raport

Tgl 25 april jadwal untuk test bhcg

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (18 votes, average: 3.83 out of 5)
Loading...

Setiap program slalu merasa ada harapan baru – Eta

Hai semua salam kenal, saya Eta 29 thn sudah menikah 7 thn jalan 8 thn sudah sering sekali baca group ini namun belum berani cerita karena sampai saat ini saya msh belum berhasil, permasalahan tuba kanan non paten pd thn 2013 sudah pernah di laparoskopi tp thn ini di cek tuba kanan tetap non paten , dan sperma suami yang kurang bagus.

Terakhir kemarin program di RSIA Grand Family Pluit, ET di tgl 27 Juli 2016, seharusnya hari ini tes pack karena di RSIA grand family hanya dianjurkan test pack dan tidak perlu cek darah, karena hari ini kami belum beli test pack maka saya udh test pack di jam 9 pas udh di kantor hasilnya negatif ;( sedih tp mau coba tes pack bsk pagi krn di bungkus test packnya sebaiknya menggunakan urine pagi.

Sudah pernah beberapa kali program, yang pertama kali adalah thn 2013 inseminasi di BIC namun gagal, 2014 lanjut BT dengan dr taufik gagal, lalu ada sisa embrio FET dan gagal lagi sempat BHcg mencapai 23.3 namun sorenya flek dan akhirnya menstruasi, BT berikutnya adalah thn 2015 di daya Medika gagal lagi sempat trauma karene sempet kene OHSS sedih bgt perut kembung sakit dan ngga bisa tidur berakhir dgn kegagalan , pertengahan 2015 ke RSIA grand family karena ada program yang telurnya dimatangkan di luar protokolnya lebih pendek namun ternyata gagal juga dengan program tsb, dan ini adalah program yang kesekian kalinya.

Setiap program slalu merasa ada harapan baru dr Tuhan walopun sudah sering kali gagal, senang sekali mendengar banyak yang berhasil juga di group ini, tetep semangat ya smua buat para ibu2 pejuang, smoga kita smua diberi kesabaran, Tuhan memberikan indah pada waktuNYA, God Bless

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (4 votes, average: 4.50 out of 5)
Loading...

Dia mengganti masa duka saya dengan kebahagiaan – Rara

Hai moms dan teman2 seperjuangan,
Sudah lama saya menjadi silent reader situs ini. Dan akhirnya kali ini saya ingin membagikan cerita saya berjuang dengan bayi tabung, semoga menginspirasi dan memberikan semangat kepada ibu ibu pejuang bayi tabung dimanapun berada.

Nama saya Rara. Usia saya 33 thn. Sudah menikah dr sejak 26 thn. Jadi saya kosong selama 5 thn. Permasalahan terdapat pada saluran tuba falopi saya yg non patent di sebelah kanan. Sementara di saluran tuba sebelah kiri jg salurannya kurang lancar. Saya dan suami berkomitmen setelah di thn ke 3 kami on off berkonsultasi dg obgyn, di thn ke 5 kami harus seriusi. Langkah pertama adalah saya resign dr pekerjaan. Saya dulu adalah pasien dr. Ivan Sini di Morula IVF dan hampir memulai proses inseminasi sampai akhirnya saya diajak oleh teman untuk ikut seminar bayi tabung yg diadakan oleh klinik Daya Medika bersama dr. Budi Wiweko. Setelah mengikuti seminar dan tergiur dengan harga yg cukup melegakan dibanding di RS sebelumnya, saya dan suami memutuskan untuk langsung program di Daya Medika.

Setelah berkonsultasi dg beberapa obgyn yg bertugas disana (beda hari beda obgyn), kami melakukan inseminasi. Namun gagal.
Setelah berkonsultasi lg, kami memutuskan untuk langsung bayi tabung saja instead of mencoba coba inseminasi ulang.

Kami memulai pd bulan Juni 2015. Tgl 10 Juni pd waktu haid hari ke dua.
Setelah melewati proses 8 kali visit dokter dan review perkembangan telur2 saya, tentu saja jg setelah melewati drama perkembangan telur yg kadang bagus kadang tidak, rangkaian suntikan2 dan obat2 hormon yg harus dikonsumsi, saya sudah bisa melakukan OPU (ovum pick up) pd tanggal 26 Juni 2015.
OPU dilakukan oleh dr. Budi Wiweko. Masuk ruang tindakan jam 6 pagi pas. Jam 7 saya sadar dr bius total dan diberi tau ada 20 telur yg diambil. 10 dr kanan dan 10 dr kiri. Fiuhh lega.

3 hari setelahnya saya harus melakukan ET (embrio transfer). Tepatnya pada tgl 29 Juni 2015.
Sedihnya, mendapati kenyataan dr 20 telur hanya disaring 13 yg bagus. Dan setelah dibuahi sperma, hanya tinggal tersisa 3! Iya 3!!
3 pun tidak ada yg blastocyst. 2 kualitasnya good dan 1 medio. Jd saya tidak mempunyai cadangan untuk dibekukan. Rasanya hancur saat itu. Jika gagal maka kami harus memulai proses ini dr awal lg.
But the show must go on. Saya coba untuk menata hati. Breath in breath out. Relax. Dan sayapun memasuki ruangan utk ET. Kali ini tindakan dilakukan oleh dr. Shanty Olivia.
Disitu saya melihat sendiri melalui layar tv, 3 embrio dimasukkan ke rahim saya. Mereka menyerupai titik2 kecil putih berpendar pendar seperti cahaya.
Sayapun menyapa mereka lirih “Pegangan yang kuat didalam ya nak…” sambil meneteskan air mata. Sungguh sangat emosional sekali momen itu. Saya dipasangkan kateter dan ditinggal selama kurang lebih 1 jam diruangan itu dengan posisi kaki yg blm berubah dr sejak ET td. Terlentang keatas dg posisi hip yg lbh tinggi dr kepala saya.
Setelah 1 jam saya kembali keruang istirahat dan sudah gak tahan minta dicopot kateter. Bahkan setelah dicopot saya langsung jalan ke kamar mandi utk pipis walopun gak keluar jg. Tapi memang rasanya gak nyaman sekali pasca dilepas kateter.

Here we go, 2 WW.
Saya mostly baring dikasur dan hanya bangun untuk ke kamar mandi.
Untuk suntikan pregnyl tiap 2 hari sekali kami panggil bidan deket rumah utk bantu suntikin dirumah. Krn ini suntik dipantat tidak bisa dilakukan sendiri oleh suami seperti ketika suntik gonal,cetrotaid ataupun pergoveris diperut.
Ternyata selama 2WW saya terkena OHSS dg keluhan perut membesar, sesak napas dan nyeri di ulu hati. Jalan harus membungkuk dan tidur harus posisi setengah duduk.
Di hari ke 10 setelah ET saya beranikan utk pergi menemui dr. Budi Wiweko tapi di klinik Yasmin RSCM yg lbh dkt dengan rumah saya. Beliau praktek disini tiap hari. Menurut beliau OHSS saya masih ringan. Namun suntikan pregnyl distop.
Oya di hari ke 8,9 dan 10 tiap tengah malam saya terbangun krn perut sakit sekali seperti haid tapi menurut saya ini 2x lipat lbh sakit. Durasi sekitar 10 menit. Di hari ke 9 dan 10 pagi ada lendir di celana saya berwarna coklat keruh dan baunya seperti darah.

Hari ke 14 terima raport dan puji Tuhan bhcg saya cukup tinggi 308,71. Saya dan suami tak kuasa menahan airmata bahagia waktu itu. Luar biasa rasanya. Bahkan suster2 di Daya Medika menduga ini pasti kembar. Kami kembali menemui dokter dikehamilan minggu 6 pagi hari dan dikonfirmasi bahwa sudah terlihat di usg saya positif hamil namun cuma 1. It’s okaaay. Praise The Lord for that. 1 pun sudah sangat bahagia.

Tapi ternyata kebahagiaan kami msh teruji dengan adanya pendarahan disiang harinya setelah pulang dr klinik tadi pagi. Pukul 2 siang waktu itu dg panik luar biasa saya telp suami utk pulang. Sambil berpikir kerumah sakit mana sebaiknya kami pergi. Mengingat pendarahan yg terus keluar. Mau ke daya medika kok jauh sekali dr rumah saya, kelapa gading ke kedoya. Mau ke RSCM jg msh cukup jauh pikir kami. Akhirnya saya coba telp klinik teratai di RS Gading Pluit dan ternyata yg sedang praktek saat ini dr. Indra Anwar dan sudah pasien terakhir. Tapi sungguh baik beliau mau menunggu sampai saya datang. 10 menit kami tiba dan langsung diperiksa. Di usg transv dan detak jantung bayi kami masih ada. Fiuuuhhhhhhhhh… Puji Tuhaan.. Lega sekali rasanya sampai saya menangis.
Beliau menyarankan untuk opname dan bedrest total. Total dlm artian BAK dan BAB dilakukan diatas kasur. Seminggu saya dirawat sampai akhirnya boleh pulang.

Bedrest berlanjut dirumah. Saya masih tetap BAK dan BAB diatas kasur.
Sampai akhirnya pada kehamilan minggu 10 terulang lg terjadi pendarahan. Dan kali ini jauh lebih banyak. Jam 2 siang sampai 7 malam saya sudah mengganti pembalut 2x dan sangat penuh. Dunia rasanya runtuh. Hati saya hancur berkeping2. Saya hanya bisa menangis dan menangis. Saya kembali opname dan pulang lagi msh melanjutkan bedrest total sampai total 6,5 bulan kehamilan saya, saking takutnya terjadi pendarahan kembali.
Total lamanya bleeding ini adalah sampai kehamilan minggu 16 atau 4 bulan. Jadi saya hamil tapi seperti tdk hamil krn seperti sedang menstruasi, pakai pembalut sampai kehamilan 4 bulan. Sungguh masa masa kelam bagi saya. Tiada hari tanpa air mata. Setiap hari hanya berharap segera esok pagi dan pendarahan berhenti ketika bangun.

Tapi Tuhan menggantikan masa masa sulit itu dengan kebahagiaan diakhir mada kehamilan saya. Pada trimester ke3 kehamilan saya sungguh tdk merasakan pegal2 yg berarti. Rasanya nyaman sekali. Saya bahagia bisa kembali berjalan, keluar rumah bahkan pergi ke mall! Hahaha
Pertama kali keluar rumah, kami merayakan anniversary ke 6thn pernikahan kami dg menginap di hotel. Sungguh perayaan yg tak terlupakan bagi kami.

Anyway, beruntung kami bertemu dgn dr. Indra Anwar. Kami akhirnya melanjutkan proses kontrol dan konsultasi sampai melahirkan dengan beliau. Beliau sungguh sabar. Menjelaskan dg detail dan sejelas2nya setiap pertanyaan kami. Tidak pernah terburu2. Dan sangat realistis. Bahkan beliau mengatakan saya bisa melahirkan secara normal. Walaupun diawal proses bayi tabung di daya medika dl saya sudah diberitahu untuk caesar, demikian pula ketika bertanya dg suster2 di llinik yasmin RSCM, mereka semua mengatakan hampir 100% kehamilan bayi tabung melahirkan melalui c section.

Dan tibalah saat melahirkan. Tgl 18 Maret 2016, dikehamilan minggu ke 40. Jam 3 dini hari saya mulai merasakan kontraksi yg berulang secara teratur. Jam 6 pagi saya cek ada flek merah dicelana saya. Jam stgh 7 kami berangkat ke rumah sakit ( RS Gading Pluit), dan jam 8.20 putri kami tercinta lahir kedunia dengan sehat secara persalinan normal. Sungguh sangat sangat cepat prosesnya. Tuhan baik. Dia mengganti masa masa duka saya dengan kebahagiaan yg luar biasa.
Kini anak kami sudah 3 bulan dan sehat.

Sungguh saya ingin menginspirasi teman2 seperjuangan semua untuk terus berusaha, tetap yakin, semangat dan berdoa.
Semoga sharing saya ini bermanfaat.

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (9 votes, average: 4.67 out of 5)
Loading...