Category Archives: Denpasar

Riwayat orchitis dan operasi varikokel, sperma OAT sukses bayi tabung di RS Prima Medika Denpasar – Andra

Om Suatiastu, semoga pikiran yg baik datang dr segala penjuru.
Saya ingin berbagi cerita ikut program bayi tabung di Klinik IVF RS Prima Medika Denpasar, dengan dr. Ilyas Angsar.

Perkenalkan saya Andra, 26th istri juga 26th dan kami telah menikah 3th. riwayat kesehatan saya pernah sakit orchitis umur 19 th dan operasi varikokel umur 21th. sperma OAT Berat, istri semuanya normal.

Langsung saja, ini adalah program bayi tabung pertama kami. Sebelumnya kami tidak mlakukan inseminasi dan langsung ke program bayi tabung. 16 Jan 2016 hari kedua haid istri, istri cek USG untuk mengetahui keadaan Rahim dan Telurnya. selain itu cek darah jg berdua. keesokan harinya istri mulai suntik Gonal F 2 ampul setiap sore selama 4 hari. hari ke 4 pd pagi hari istri ambil darah untuk cek hormon estradiol. perkembangan bagus dan suntik Gonal F tetap 2 ampul untuk 4 hari kedepan. 8 hari suntik gonal f, istri ambil darah lg dan di cek ternyata hormon estradiol tinggi diatas 3.000, normal dikisaran 2.500. selanjutnya suntik pecah telur dan pagi hari tgl 27 Jan 2016 dilakukan OPU. Istri bius total melalui infus. Operasi singkat sekitar 1 jam istri dipindah ke kamar pemulihan dr obat bius. telur yg berhasil dipanen 15 buah. Saat oprasi OPU, sy diminta mengeluarkan sperma dgn cara masturbasi. Selanjutnya dilakukan pembuahan dgn sistem ICSI karena sperma saya OAT Berat. selanjutnya tgl 30 Jan 2016 dilakukan ET. dokter menjelaskan bahwa yg ditransfer adalah 2 embrio. dr 15 telur yg dipanen, yg matang hanya 4, dan yang berkembang saat dibuahi hanya 2. jd tidak ada cadangan untuk di freeze. dr 2 yg masuk, 1 kualitas bagus, yg 1 moderate. selanjutnya istri bedrest semalam di RS Primed, lalu bedrest 2 minggu dirumah. istri tdk ngantor dan dapat surat sakit dr RS selama 2 minggu. saat bedrest istri makan seperti biasa hanya ditambah buah2an seperti alpukat, rujak wortel dll. selain itu istri makan putih telur ayam kampung 6 butir setiap hari karena hormon estradiol yg tinggi. selain itu istri juga minum susu tinggi kalsium Peptisol. Setiap jam 10 malam rahim istri diinjeksi obat krim mlalui miss v untuk penguat penempelan embrio. istri bedrest total dan hanya sesekali turun tempat tidur untuk makan, keperluan kamar mandi dan nonton tv, selebihnya istirahat ditempat tidur.

Setelah 2 minggu, tgl 13 Feb 2016 pkl 8 pagi sy dan istri ke RS Primed untuk pembagian raport. istri diambil darah. hasilnya keluar 3 jam kemudian. dokter memanggil sy dan istri keruangan. dokter menjelaskan “untuk dikatakan positif hamil, nilai bHCG harus diatas 10. kemungkinan kembar jika bHCG diatas 400. nah untuk ibu, nilai bHCG nya 825,12. selamat, ibu telah hamil” sambil senyum lebar dokter Ilyas Angsar menyalami istri sy dan saya. akhirnya penantian selama 3 th terbayar sudah… dgn embrio yg ditanam hanya 2, dan nilai bHCG yg diatas 800, kemungkinan anak saya kembar. tgl 29 Feb 2016 usg pertama utk lihat kantung kehamilan dan denyut janin. Mohon doa utk si jabang bayi dan istri saya selamat hingga melahirkan nanti.

Biaya dr awal hingga selesai ET sekitar 43jt, tp belum termasuk membeli suplemen saya dan susu istri (diluar biaya di klinik bayi tabung). Overall biaya yg sudah dikeluarkan skitar 48jt karena memang kami mempersiapkan program ini semaksimal mungkin. Do your best and let God do the rest. Astungkara semua dilimpahi anugrah-Nya. Om santhi santhi santhi om.

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (4 votes, average: 3.75 out of 5)
Loading...

Hidrosalping dan Bayi Tabung – Yulia

Dear teman2 seperjuangan, saya Yulia, 34th. Sudah menikah 8thn, infertility sekunder, anak pertama saya sudah berumur 7thn. Masalah saya adalah hidrosalping dan kedua saluran tuba non patent. Akhir Des’14 yang lalu kami memutuskan ikut program bayi tabung di Siloam Surabaya. Pertama kali konsultasi dengan dr. Aucky saya sudah menunjukkan hasil HSG bahwa saya mengalami hidrosalping dan kedua saluran buntu, namun saat itu dr. Aucky mengatakan bahwa itu tidak masalah, karena dari hasil USG transvaginal saya tidak terlihat ada cairan, jadi hidrosalping tidak berbahaya lagi. Ketika saya bertanya tentang laparaskopi seperti yg dianjurkan dokter saya di Bali, dr. Aucky menegaskan lagi bhw tidak perlu LO karena sudah kering. Waktu itu saya dan suami percaya dan memutuskan lanjut proses bayi tabung, apalagi sebelumnya memang takut dengan yg namanya operasi termasuk LO.

Start proses bayi tabung berjalan lancar dari awal, respon tubuh terhadap suntikan dll bagus, OPU dengan 10 sel telur, 5 oocyte, hasilnya 4 embrio (2excellent, 2good) ditanam semua. Akhirnya saat pengumuman, saya dinyatakan gagal dengan bhcg <2. Sempat bengong gak percaya waktu diberitahu hasilnya, sedih, kecewa, campur aduk gak karuan. Buntut2nya yg jd penyesalan kami, ya si hidrosalping. Teman2 yg punya masalah sama, please share dong.. Ada gak teman2 yg mengalami hidrosalping dan berhasil bayi tabung tanpa laparoskopi sebelumnya..? Thanks a lot..

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 1.50 out of 5)
Loading...

Azzospermia, dinyatakan menderita varicocele setelah PESA/TESA – Risma

Hai semua,,, senang bergabung di blog bayi tabung. Selama ini saya hanya menjadi pembaca setia. Dan pada hari ini saya ingin berbagi cerita dengan teman-teman semua, dan apakah ada yang mengalami kasus serupa dengan saya..? mohon di share ya …

Saya Risma umur 28 tahun, dan suami umur 31 tahun. Kami menikah 4 tahun, dan pada tahun pertama perkawinan kami diketahui suami Azzospermia. dan segala upaya telah kami lakukan (medis, orang pinter, alternative, pijat, dan TCM). Dan secara medis kami tidak bisa memiliki keturunan secara alami, dan harus melalui proses Bayi Tabung.

Pada saat saya menulis blog ini, saya sudah melaksanakan program bayi tabung di salah satu Rumah Sakit di Denpasar-Bali, dan bisa dikatakan 1/2 dari proses tersebut sudah kami jalani..dari suntik suami, istri,cek darah lengkap, hingga pelaksanaan OPU (saya), PESA/TESA (suami) sudah dilakukan. Dan tahap freezing sel telur juga sudah dilakukan.
Singkat cerita, karena suami AZZOSPERMIA, maka menurut dokter harus dilakukan PESA/TESA. Karena dicurigai terjadi penyumbatan pada saluran spermanya (Hormon FSH dan Testosteron suami Normal).Namun setelah dilakukan PESA/TESA ternyata hasilnya nihil (tidak ditemukan sperma).

Dan kata dokter, setelah dilakukan PESA/TESA tersebut dinyatakan suami menderita varicocele, sehingga suami harus dioperasi varicocele terlebih dahulu dan recovery selama 6 bulan ditambah terapi suntikan FSH serta pregnatil (kalo gak salah), kemudian baru dilanjutkan dengan proses BT kembali (alias PESA/TESA jika sperma tidak keluar melalui masturbasi).
mohon di share, kira-kira ada gak yang mengalami kasus yang sama dengan saya?

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (3 votes, average: 3.33 out of 5)
Loading...

Estradiol rendah – Sashy

Umur saya 25 tahun , saya menikah pada maret 2011 dan dalam jangka waktu satu tahun saya hamil diluar kandungan sebanyak dua kali dan keduanya menyebabkan saya harus operasi pengangkatan saluran telur (tuba falopi) kanan dan kiri. Harapan untuk hamil normal sudah pasti tidak ada lagi dan itu membuat saya down, sampai saya pernah menyuruh suami untuk menikah lagi.

Akhirnya tahun ini saya mencoba program bayi tabung di salah satu rumah sakit swasta di Denpasar, proses bayi tabung pun dimulai. Setelah beberapa kali suntik Gonal F dan menopur , hasil test estradiol saya dibawah harapan, estradiol saya hanya 596 dari yang seharusnya 2000. Akhirnya dokter menaikkan dosis suntikan saya menjadi 3 Amp Gonal F dan 2 amp Menopur. Saya jadi agak cemas knapa tingkat estradiol saya naiknya tidak begitu banyak setelah beberapa kali suntikan, apakah ini mempengaruhi keberhasilan program bayi tabung ? bagi teman2 yang pernah mengalami masalah yang sama , apakah ada solusi untuk meningkatkan estradiol ? apakah ada makanan yg bisa membantu ? Mohon infonya . Terimakasih

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 3.00 out of 5)
Loading...