Category Archives: Biaya

Informasi tentang biaya-biaya pengobatan atau penanganan infertilitas, biaya bayi tabung, biaya inseminasi dll.

IVF Yang Kelima di Klinik Bocah Tangerang – Destiny

IVF yg kelima!

Entah knp aku harus mencobanya lagi besok! Senin, 05 Oktober 2020 kita berdua memutuskan ke Klinik Bocah di RS Awal Bros Tangerang yg sekarang berubah nama menjadi Primaya Hospital. Sehari seblmnya aku mencari tau dimana RS terdekat dari tempatku tinggal saat ini yang membuka klinik IVF. Dari beberapa RS pilihan jatuh ke Klinik Bocah. Bismillah IVF journey akan segera kita mulai lagi…

Hari senin ini sebenernya kita hanya ingin ketemu dokter dan sekedar curhat mengenai perjalanan IVF kita seblmnya, tp mengingat usia yg sudah mulai senja (lebay dikit) akhirnya dokter menekankan harus segera mulai lagi. Tahap pertama seperti biasa dokter USG transvaginal utk mengecek telur yg ada di kandung telurku, alhamdulillah dokter bilang rahimku bagus, bersih, cakep deh pokoknya ?
Dokter mendengarkan kisah perjalanan IVF sebelumnya sambil sesekali mencatatnya. Aku dan suami terus menyerocos, sampai pada kesimpulan dokter menyarankan untuk histeroskopi atau tindakan utk wanita dengan memasukkan alat berupa kamera utk melihat dengan lebih jelas apakah ada kelainan pada rahimku, apakah ada polip yg membuat embrioku selama ini tidak mau menempel di rahim atau ada kelainan lain. Dan suami juga diharuskan cek sperma lagi. 
Pada pertemuan pertama ini, biaya yang aku keluarkan sebesar 1.858.000, dengan rincian; biaya administrasi, USG transv, konsul dokter, cek AMH dan TSH.

Hari kedua tgl 6 Okt 2020 histeroskopi dilakukan oleh dr. Cynthia, ternyata prosesnya sebentar dan gak sakit krn dokter bilang tubaku sudah dipotong (karena pernah KET 2x). Dari hasil pemeriksaan ada polip kecil-kecil dan langsung dokter bersihkan, sejauh ini hasilnya baik. Biaya kedatangan yang kedua ini sebesar 2.762.000 dan DP program IVF sebesar Rp. 20.000.000

Sore hari hasil sperma keluar dan dokter menyarankan utk ketemu dokter andrologi, krn sperma yang dihasilkan walaupun bagus tetapi jumlah cairannya sedikit (kurang dari 1 sendok).
Akhirnya di tanggal 7 Okt 2020 kami konsul dg dokter spesialis andrologi, dr. Tiara Kirana, ngobrol byk dgn beliau, dan diresepkan bbrp obat utk suami. Total biaya hari ini sebesar 1.954.840

Senin, 12 Okt 2020 dr. Cynthia menjadwalkan cek virus suami istri. Karena skrg sedang pandemi, jadi ada tambahan rapid test dg biaya diluar biaya paket yaitu sebesar 150.000 dan biaya admin 70.000. Dan yang dicek hanya istri terlebih dahulu, biaya cek virus diambil dari DP pertama.

Dokter Tiara sebelumnya menyarankan untuk cek sperma ulang, akhirnya dijadwalkan tanggal 13 Okt 2020 kami datang lagi. 

Lagi-lagi hasil cek sperma sama seperti sebelumnya, normal tetapi kurang cairannya.

Tepat tanggal 21 Okt 2020 mens pertama keluar tp warnanya masih hitam, langsung DM dr. Cynthia, dan dokter bilang itu bukan termasuk mens pertama. Ok siap2 balik ke Jakarta sehabis nengokin bapak mertua yang sedang sakit di Jogja. 

Jumat 23 Okt 2020 langsung ke lab Pramita di Kb. Jeruk utk ambil darah, klo blm rapid test wajib rapid jg, setelah itu langsung ke Bocah ketemu dokter untuk dilihat ada brp jumlah telor yg ada. Setelah di cek ternyata ada sekitar 12an telor. Dan langsung dikasih suntikan Gonal F 225 utk 5 hari. Malam ini langsung suntik, biaya hari ini hanya bayar admin 35.000 saja.

Hari rabu, 28 Okt 2020 cek telor lagi apakah sudah membesar. Dan ternyata responnya agak lambat. Telornya kurang merespon suntikan yang dikasih dokter, mungkin karena dosisnya kurang, tak apalah kita ikutin apa kata dokter. Hari ini kembali dikasih suntikan untuk 2 hari. Dan hanya membayar biaya admin 35.000.

Jumat, 30 Okt 2020 kita cek lagi, dan masih tidak sesuai harapan dokter. Malamnya dikasih suntikan lagi Gonal dan waduuh lupa ga catet dan foto namanya ?. Biaya admin 35.000.

Sabtu, 31 Okt 2020 aku dan suami ke Prodia untuk test SWAB dengan biaya 950.000/orang jika membawa surat pengantar dari klinik. Jika tidak membawa dikenakan biaya konsul dokter sebesar 125.000/orang. Untuk testnya sendiri gak sakit kok, paling cuma kerasa mau nangis dan bersin aja, hasilnya dikirim ke klinik Bocah langsung hari Senin siang. 

Minggu, 01 Nov 2020 ketemu dokter lagi. Dan dokter bilang ukuran telor2nya masih kurang. Malam ini dikasih suntikan lagi ya, ok dok lanjutkan. Juga dokter kasih obat harus minum sehari 2x namanya Feldene Flash yang ternyata isinya Pirox, harganya sekitar 270.000an. Biaya admin 35.000.

Senin, 02 Nov 2020 ambil darah pagi jam 9.00. Hasil lab jam 17.45 dan dikasih suntikan ovidrel dan superfact. Tp menunggu hasil darah jam brp harus disuntik. 
Setelah hasil darah keluar, aku harus suntik jam 21.00. Dan Selasa pagi test pake ovutest sebanyak 2x.
Biaya hari senin sebesar 60.000.

Rabu, 04 Nov 2020 jam 07.00 harus sudah ada di klinik untuk persiapan OPU. Setelah beres isi beberapa form suami diharuskan mengeluarkan sperma. Oh ya sebelum OPU istri diwajibkan untuk puasa makan dan minum, tp td pagi aku lupa minum segelas ?
Bismilah semoga hasilnya bagus semua hari ini.

Daaan tiba saatnya OPU, jam 08.30 persiapan ganti baju, infus, dll. Masuk ruang operasi tau2 ngantuk dan bangun2 udh jam 10.30, perasaan baru tidur semenit deh ? 
Kepala masih pusing, trus dikasih minum sm roti 4 helai dg masing2 isian selai kacang dan coklat mesis, tp baru kumakan 2 karena pengennya NASI PADANG ?. Hahahha

Gak lama dokter dateng nyamperin, selama 5x OPU blm pernah loh didatengin dokter begini trus ngajak ngobrol. Katanya td berhasil ambil 11 telor, bagus diusia segini telornya masih byk (dan berharap semua baik isi dan hasilnya). Seblm OPU sempet USG jg dan dokter saranin gak langsung ET karena bla bla bla, aku simpulinnya kondisi bagus dan gaknya rahim dokter paling tau, jadi aku nurut aja sih mau kapan ET. Karena aku dapat info juga katanya hormon kita belum normal klo langsung ET, dan kemungkinan GAGALNYA tinggi. Ok baiklah…Dokter kasih tau juga perkembangan embrio kita nanti kira2 dihari ketiga via zoom meeting. 

Sebelum pulang, kita dikasih obat pereda nyeri sm antibiotik, dan TYDAC LUPA MEMBAYAR biaya kekurangan paket waktu itu ya. Karena aku masuknya dikategori POOR RESPONDER jd total paketnya tuh 79.920.000, dan udh masuk DP 20.000.000, jd tinggal bayar sisanya dan bayar obat diluar paket sebesar 973.500, TOTAL yg dibayar hari ini tuh 60.893.500. 

Estimasi Biaya IVF di Klinik Bocah itu ada 3 kategori, tergantung hasil lab darah kita, ini diantaranya : 
Hyper Responder: Rp. 64.980.000
Normo Responder: Rp. 74.970.000
Poor Responder: 79.920.000

Aku kebagian yang POOR RESPONDER karena usiaku sudah tak belia lagiiih, hiks ? Padahal klo liat hasil test lab seharusnya masuk ke Normo Responder. Oh ya biaya2 tersebut meliputi : cek darah lengkap suami istri, cek sperma 1x, cek hormon, OPU, ET, USG dan konsul dokter sebanyak 7x. Biaya admin, rapid dan SWAB test tidak masuk kedalam biaya paket ini. Sempet nanya juga waktu pertama dateng untuk biaya ini klo ada kelebihan bisa dibalikin, tp sampai saat ini blm ada info lagi dan aku juga belum sempet nanya2. 

Sekian dulu cerita perjalanan IVF yang penuh liku-liku ini, mudah2an kita selalu diberikan kesehatan dan rezeki utk mencobanya, untuk hasilnya kita serahkan kepada Yang Maha Kuasa. Dan untuk ET tunggu bbrp kali siklus mens dulu baru ET ya, selamat berjuang teman2, jangan patah semangat, kalian tidak sendiri…fighting!!!

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Berhasil bayi tabung pertama dokter Aucky RS Siloam – Wiwik

Awal mula memutuskan ikut program bayi tabung
Perkenalkan nama saya wiwik, usia saya 33 tahun. Saya sudah menikah sejak 2007 dan baru tahun ini (2016) diberi kepercayaan oleh Allah SWT untuk bisa hamil dengan bantuan program bayi tabung dengan Dr.Aucky RS Siloam Surabaya pada bulan Mei 2016.
Sebelumnya sejak tahun kedua pernikahan saya sudah mulai kontrol untuk mencari informasi apakah ada masalah dengan kandungan saya, hampir semua dokter (di cilegon, bandung dan Jakarta) yang saya datangi dan dari beberapa tes yang saya lakukan bersama suami dinyatakan tidak ada masalah dengan rahim saya, produksi sel telur kecil namun masih bisa kembali normal setelah dibantu dengan obat hormone, sperma suami kurang speednya namun bisa kembali normal setelah diberi vitamin, namun belum hamil juga hingga tahun pernikahan ke 5.

Ditahun 2012-2013 saya menjalani 3 kali program inseminasi di Klinik Morula Menteng Jakarta, 2 kali dengan Dr.Taufik dan sekali dengan Dr.Ivan, namun belum berhasil dan ketika kami tanyakan apa penyebabkan jawabannya selalu sama : unexplained caused. Dan selalu di akhir program dirujuk untuk bayi tabung. Terus terang kami masih berharap untuk bisa hamil alami, dan kami juga berpikir inseminasi saja gagal, dan gak ketahuan juga masalahnya dimana, gimana kl bayi tabung nanti ya jangan2 gagal juga.

Tahun 2014 saya pindah haluan berobat ke dokter cina di daerah pluit muara karang, metodenya menggunakan suhu tubuh, fertitest dan obat ramuan cina, disana kami akan dipandu dengan jadwal2 masa subur, kapan harus mulai pake fertitest dan kapan waktu yang tepat untuk berhubungan dll, setiap hari kami laporkan hasil ukur suhu dan hasil fertitest via bbm. Setelah menjalani 5 bulan program, mens saya jadi lebih teratur 29-30 hari (sebelumnya 25-35 hari), sempat telat 10 hari tapi blm hamil juga. Kami berhenti ikut program karena ritme kerja saya yang meningkat sehingga agak sulit menepati jadwal2nya.

Tahun 2015 kami putuskan untuk menjalani program bayi tabung di kota kelahiran kami Surabaya tercinta, atas hasil browsing dan rekomendasi sodara dan teman2 kami langsung datang ke Dr.Aucky Hinting (dokter yang menangani bayi tabung inul daratista dan sangat terkenal di sby) di bulan maret, dokternya irit komunikasi, mungkin karena pasiennya sangat banyak, singkatnya setelah membaca beberapa hasil tes kami terdahulu, beliau langsung menyarankan bayi tabung dan memberi surat pengantar untuk tes persiapan program di hari ke 3-4 mens dan diberi estimasi biaya sekitar 40-50juta tergantung kondisi nanti.
Karena tidak mendapat penjelasan yang cukup, besoknya kita coba cari second opinion ke Dr.Samsulhadi (di sby terkenal juga dengan keberhasilan bayi tabungnya, praktek di ngagel jaya dan graham amerta).
Dokternya sangat kominikatif dan sabar menjawab semua pertanyaan kami, beliau mulai menjelaskan :
Kenapa semua dokter menyarankan kami utuk langsung program bayi tabung, karena :
Kami tidak ada riwayat kelainan dan rahim sehat, tapi 3 kali inseminasi gagal, salah satu kemungkinan adalah ada masalah di tuba falopi, yang mana hanya bisa dilihat melalui operasi laparoskopi yang memakan waktu dan biayanya 10 juta (jika tidak ada tindakan lanjutan), jika hasilnya ditemukan ada masalah, ada dua jalan :
A. masalah yang bisa diperbaiki saat itu juga, perkiraan biaya tambah 10 juta. Setelah masalah selesai butuh waktu untuk pemulihan dan treatment sampai akhirnya bisa hamil alami atau inseminasi lagi.
B. masalah yang tidak bisa diperbaiki, tidak ada jalan lain kecuali bayi tabung
Jika tidak ditemukan masalah akan butuh waktu untuk observasi dan treatment untuk hamil alami atau pake bantuan inseminasi lagi yang prosentase keberhasilannya kecil dan makan waktu lagi, maksimal 3 kali inseminasi lg blm berhasil juga, ujung-ujungnya ya pilihan terakhir bayi tabung.
Sedangkan Program bayi tabung tidak membutuhkan organ tuba falopi karena proses tersebut digantikan dengan bantuan manusia, mengingat usia kami sudah diatas 30 thn, that’s why dokter biasanya langsung by pass menyarankan bayi tabung, karena lebih hemat waktu dan biaya. Kalo di tempat Dr.Samsul beliau menjelaskan kisaran biaya bayi tabung 50 jt
Dari penjelasan panjang lebar tersebut maka kami menetapkan hati untuk bertekad melaksanakan bayi tabung. Berhubung estimasi biaya batab di Dr.Aucky lebih murah dibandingkan di Dr.Samsul hehehe maka kami memutuskan untuk bayi tabung di Dr.Aucky.

Proses Program bayi tabung
30 April 2015 : datanglah yang ditunggu tunggu yaitu mens… hahaha baru kali ini kita nunggu-nunggu mens cepet datang, biasanya berharap dia gak datang.. hehehe segera telpon ke Dr.Aucky (yang angkat susternya sih biasanya) untuk buat janji ketemu tanggal 2 Mei’15 (hari kedua mens).
2 Mei 2015 : jam 8 pagi datang ke Siloam (pintu masuk Siloam belok kanan mentok, belok kiri dikit di kanan jalan ada pintu bertuliskan Dr.Aucky hinting, disitulah tempat prakteknya). Datang langsung lapor ke suster sambil bawa pengantar cek darah dll yang pernah Dr.Aucky kasih pas kedatangan pertama kita Maret lalu, kemudian tunggu dipanggil.

Gak lama nama suami kita dipanggil dan kita langsung diminta test darah ke lab siloam, nanti diantar kok sama susternya. Saya dan suami diambil darah (tanpa puasa) – kira2 diambil 4 tabung kecil gitu.
Setelah ambil darah balik lg ke suster dr.aucky, nunggu giliran USG dan ambil sperma suami. Akhirnya USG sekitar jam 10, ambil sperma sekitar jam 11.00, jam 14.00 hasil tes lab sdh keluar, lanjut konsul dengn Dr.Hamdani (Tim Dr.Aucky juga), disuruh ttd surat pernyataan untuk ikut program batab dan dikasih resep vitamin untuk suami plus obat suntik untuk saya untuk s.d tgl 6 mei. Pasien bisa pilih mau disuntikkan suster tiap hari atau mau suntik sendiri tapi diajari dulu sama susternya sampai kita bisa suntikkan sendiri. Waktu itu saya pilih suntik sendiri karna saya kerja dan malas bolak-balik ke RS. Suntiknya di perut di bawah pusar agak samping kanan atau kiri bergantian tiap hari.
Hari ini total biaya sekitar 13 juta. Oh ya untuk di Dr.aucky bayarnya di susternya, kita gak bisa pake kartu kredit hanya bisa transfer dan cash (tapi boleh bayar mundur smp kedatangan selanjutnya heheheh). kl untuk test lab bayarnya di kasir lab bisa cash/kredit

7 Mei 2015 : balik ke Siloam pagi jam 08.00, istri tes darah lengkap + USG terus pulang dulu, jam 18.00 balik lagi untuk konsul Dr.Aucky, hasilnya hormone saya kurang bagus, telur belum berkembang sehingga harus ditambah dosis untuk obat suntinya + obat suntik anti pecah telor dan tunggu 3 hari lagi (suntiknya jadi tiap hari kanan kiiri oke, maknyuss). sedih tapi tetap semangat. Total biaya hari ini sekitar 11 juta.

11 Mei 2015 : pagi jam 08.00 ke siloam untuk ambil darah istri (tapi kali ini ambil darah denagn suster dr.aucky, bukan di lab) plus antri USG, hasilnya berkembang 5 telor, 1 saja yang besar, yang 4 kecil2 dan rahim bersih. Alhamdulillah Hasil tes darah menunjukkan hormone sudah sesuai yang diharapkan dan siap untuk diambil telornya tanggal 13 mei nanti. Istri diberi obat suntik pecah telor di pantat (suster yang suntikin). Total Biaya hari ini sekitar 1,5 juta.

12 Mei 2015 : Puasa makan minum mulai jam 23.00 untuk persiapan OPU (Ovum Pick Up) besok. Hari ini bebas suntik, lumayan…

13 Mei 2015 : Jam 07.00 stand by di Siloam, daftar dulu ke lobby depan, bilang aja mau OPU, nanti kita dikasih gelang rumah sakit. Kemudian tunggu giliran di ruang Dr.Aucky, lapor dulu ke susternya kl sdh daftar di lobby. Jam 07.30 mulailah proses OPU, kita masuk ke ruangan khusus, ganti pake baju RS yang semriwing, baring di kasur dikasih infuse dan obat pengurang rasa sakit yang dimasukkin dari dubur, rasanya bikin mules gak ketulungan tapi cuma sekitar 3 menitan terus ilang. Kalo disini OPU kita gak dibius jadi rasanya aduhai banget, kayak disuntik tapi didalam perut. Sebenernya kita bisa liat semua prosesnya lewat monitor USG, tapi karena saya sudah bingung kesakitan sendiri, jadi saja lebih banyak pejamkan mata untuk nahan sakit sambil banyak berdoa. Untung prosesnya gak lama sekitar 10 menitan. Alhamdulillah hasilnya ada 7 telor yang diambil. Setelah OPU kita disuruh berbaring dulu sampai infusenya habis dan sampai kondisi kita sudah mulai stabil (tidak pusing dan tidak mual) baru boleh langsung pulang. Biasanya pas kita lg proses OPU, suami kita diambil sperma, dan akan dipanggil oleh suster untuk menyelesaikan biaya paket proses bayi tabung (tindakan dan obat mulai OPU s.d ET ). Biayanya 16,5jt-19 jt, tergantung kondisi sperma katanya. Waktu itu saya kena biaya yang 19 jt (bisa cash/transfer/ nyicil sampai jadwal ET hehehe).
Untuk jadwal kapan kita melakukan ET akan diberitahu by phone tgl 15 Mei (estimasi jadwal ET 16-18 Mei), atau bisa telpon ke tempat Dr.Aucky sekitar jam 12.00, karena jadwal ET tergantung dari kesiapan embrio kita. Untuk selama masa menunggu sebenarnya dokter tidak memberikan saran2 khusus, tapi waktu itu saya putuskan untuk libur kerja dan bedrest dirumah.

15 Mei 2015 : karna gak sabar jam 10.30 saya sudah telpon ke Siloam untuk Tanya Jadwal ET, dan jadwalnya adalah tanggal 18 Mei jam 6.30 harus da sampai Siloam (tanpa harus puasa malam sebelumnya) dan bawa air putih min 600ml, saat itu usia embrio saya sdh 5 hari dan saya pernah di kasih info oleh ibu yang lagi program batab kedua (kenalan pas nunggu jadwal priksa), kl ditanam dihari ke 5 itu janin sdh matang, kemungkinan berhasil tingggi, tapi biasanya tidak ada simpanan, oh ya katanya lagi ada baiknya kta bawa cadangan pakaian ganti dan handuk kecil (untuk jaga2 kl baju dan rambut basah kena pipis karena kita harus bedrest sekitas 6 jam gak boleh turun kasur dan pake pampers).

17 Mei 2015 : tragedy terjadi, saya kena diare parah, seharian bisa smp 15 kali, akhirnya malam harinya saya ke UGD RS terdekat, Cuma dikasih obat ringan karna saya bilang kl mau tanam embrio besoknya, sambil terus berdoa biar mampet dan tidak menganggu jadwal besok, sempet lemes dan sedih .. takut besok gak mampet terus gimana dong sia2 lah kl bsk gak jadi ditanam.. dan ternyata sampai jam 2 malam saya masih diare… sabaaarrr..

18 Mei 2015 : baru bisa tidur jam 2 pagi jam 4 bangun lagi dan ternyata masih diare, tapi saya tetep nekat untuk datang ke siloam dan menjalankan ET. Jam 6.45 sampai siloam, daftar ke kasir lobby bilang aja mau ET, setelah dikasih gelang terus tunggu di ruang tunggu Dr.Aucky, jam 07.00 suster bagian pendaftaran sdh dtg, lgs saya lapor kl saya diare, kata susternya proses ET hanya sekitar 10-15 menit kl saya bisa nahan maka lanjut, saya bilang saya bisa tahan. Dan Alhamdulillah hasrat diare saya benar2 hilang seketika, Allah masih memberi saya kesempatan untuk melanjutkan progam batab ini. Jam &.30 saya mulai habiskan minuman saya yang 600ml dan jam 8.15 saya dipanggil untuk masuk ruang operasi. Seperti waktu OPU, saya ganti pake baju RS dan nunggu giliran di dalam sambil dijelaskan bahwa karena sperma suami yang bagus hanya 6, maka dari 7 telor yang diambil hanya 6 yang diinjeksi sperma, dan dari 6, hanya 3 yang sudah siap untuk ditanam, yang 3 lagi ditunggu sampai besok, jika tumbuh akan disimpan, dan jika mati akan dibuang dan artinya saya gak punya simpanan frozen embrio, its okey bismillah semoga dari 3 yang ditanam minimal salah satu bisa jadi rejeki saya amminn. Setelah tiba giliran kita baring di bed khusus lalu dimulailah proses ET, dipasang alat tensi dan USG perut, tidak sesakit waktu OPU, saya sedikit nyeri waktu memasukkan alatnya, dari layar USG kita ditunjukkan embrio kita masuk ke rahim, dan tampaklah titik2 putih sebanyak 3 biji berkedip-kedip di dekat dinding rahim, subhanallah, itulah bakal janin kita kata dokternya. Nempel yang cantik di rahim bunda ya nak ammmiinn..

Setelah proses ET, kita dipakekan pampers dan dipindah ke bed untuk di bawa ke kamar RS, dengan posisi kepala lebih rendah dari kaki selama kurang lebih 6 jam berarti jam 8.30-14.30. Suami dan ibu mertua setia menungguku. Selama 6 jam kita disarankan untuk tidak turun dari bed dan tidak banyak gerak kecuali terpaksa jika sampai 2 jam gak bisa pipis, kl bisa ya biarkan di pampers saja, awalnya agak susah tapi pipis yang kedua Alhamdulillah lancer dan buanyak banget hehehe.. Oh ya untuk kamar kita gak boleh menginap, hanya maksimal smp 8 jam atau sampai diperbolehkan pulang, dan dipilihkan dari RS, ada yang sekamar 3 orang ada yang 5 orang tapi semua khusus pasien kandungan. Saya kebetulan dpt jatah yang sekamar 5 orang biayanya sama 190rb dapat makan siang untuk pasien aja. Resep obat tiap orang berbeda disesuaikan dengan kondisinya, wktu itu saya dpt obat penguat dengan suntik di pantat 2 jam setelah ET, tapi teman sebelah kamar dpt obat yang dimasukkan vagina dan dilakukan di rumah setelah pulang nanti. Saya sempet miring ke kiri 2 kali karna punggung saya sakit banget nahan dengan posisi seperti itu, tapi tetep semangat…
Oh ya teman sekamar saya ada yang gak bisa pipis sampai 2 jam dan akhirnya turun dari bed, bahkan sampai 3 kali turun, suster sdh mengingatkan tapi karna perutnya sakit jadi ya dia turun, sampai saya pulang pun dia belum bisa pipis, kasihan juga. Oh ya teman saya ini belum berhasil program batabnya, jadi saya sarankan sebisa mungkin jangan turun, walaupun kata dokter itu tidak berhubungan langsung dengan kegagalan, tapi ada baiknya kita berusaha untuk yang terbaik jika memungkinkan.

Jam 15.00 tet saya suruh suami saya panggil suster untuk menanyakan apakah sdh boleh pulang karna punggung saya sakit buanget.. ternyata boleh, suster lalu dating menyuruh saya untuk bangun perlahan, dr posiisi tidur, miring dulu, duduk, kl gak pusing baru berdiri.. Alhamdulillah saya gak pusing sama sekali (da ketutup sama rasa sakit punggung kayaknya heheh) saya lalu ganti baju di kamar mandi dalam kamar sementara suami saya disarankan oleh teman sebelah untuk pinjam kursi roda untuk saya, supaya tidak terlalu banyak gerak jalan. Untu biaya kamar bayarnya di lobby depan 190rb dan bayar biaya suntik penguat (prgenyl) 150rb + by registrasi 30rb di suster dr.aucky (semua sdh diurus suami saya sebelum kita pulang ), jd total biaya hr ini 270rb.
Oh ya waktu itu saya minta dibuatkan surrat istirahat sampai dengan tanggal pengumuman hasil batab 10 hari kedepan ( dr 18-28 mei). Sebenarnya selama 10 hari itu dokter hanya menyarankan untuk mengurangi aktivitas fisik, tidak melakukan perjalanan jauh dan tidak naik turun tangga, namun saya putuskan untuk bedrest total di rumah. Saya cuma bangun dari kasur untuk pipis, mandi dan makan, selebihnya banyak diatas kasur.
Untuk jadwal selanjutnya adalah suntik penguat di tanggal 21 dan 24 Juni di tempat Dr.Aucky jam 08.00 biaya per suntik 180rb.

Tanggal 19 mei saya telpon Siloam untuk menanyakan nasib 3 embrio saya yang tersisa, ternyata belum rejeki ketiganya mati sehingga saya tidak punya simpanan frozen embrio.. sedih tapi pasrah.
Oh ya untuk keluhan selama 10 hari itu yang saya rasakan hanya keputihan dan berasa seperti nyeri mau haid (sempet bikin sedih dan gerogi takut gagal dan mens) selain itu perut kembung sepanjang waktu, saya laporkan ke suster untuk keputihan dan nyeri seperti mau haids itu adalah gejala normal (selama keputihannya tidak berbau dan nyeri haid tidak berlanjut keluar flek) dan untuk perut kembung beberapa orang bereaksi seperti itu terhadap obat penguat yang diberikan, selama tidak menimbulkan sesak nafas tidak berbahaya, dan biasanya itu salah satu tanda bahwa embrio berhasil menempel ke rahim..ammiinn…

28 Mei 2015 : hari pengumuman, pagi jam 7.30 kita cek darah di suster dr.Aucky, setelah itu bisa puoang dulu kareena konsultasi dokter br bisa dilakukan jam 18.00 dan untuk hasil tes darah bisa ditanyakan via telfon sekitar jam 12.00. Karena gak tahan pengen tau jam 11.30 saya sdh telpon ke siloam, dan hasilnya bHCG : 217,92, progesterone >80, kata suster itu artinya hamil, Alhamdulillah,,, Jam 18.00 ketemu dengan dr.Aucky dan dengan singkat beliau bilang selamat anda hamil, tapi harus tetep dijaga, dan diberi pengantar untuk tes virus tanggal 11 Juni 2015, serta USG pertama tanggal 17 Juni 2015. selama itu saya diberi obat penguat untuk diminum (utrogestron 100gr) dan vitamin (promavit) diminum 2 kali sehari. Prut masih kondisi kembung, dan kata dokter kl tidak sesak nafas dinikmati saja aseeekk.. Besoknya saya sdh mulai kerja seperti biasa, hanya bawa makanan sendiri di rumah dan bawa masker kemana-mana dan sebisa mungkin saya menghindari keramain dan asap rokok. Oh ya, hari ini total biaya sekitar 1,2 juta,-

11 Juni 2015 : jam 08.00 langsung ke Lab RS siloam untuk ambil darah (tanpa puasa malam sebelumnya), setelah itu boleh langsung pulang, hasilnya akan langsung dijelaskan oleh dr.aucky waktu jadwal USG tanggal 17 nanti. Biayanya sekitar 2,3jt,- langsung bayar di kasir Lab.

17 Juni 2015 : hari pertama USG sdh gak sabar, jam 08.00 sdh sampai Siloam, daftar ke suster, eh ternyata dokternya ada tamu jadi jam 10.00 baru USG, kali ini USGnya dari perut (Alhamdulillah gak lagi merasakan nyeri USG transvaginal) sebelum USG kita disuruh minum yang banyak dan tahan pipis. Alhamdulillah hasilnya 1 telor menempel dan berkembang sehat dan sdh terlihat bakal janin kata dokternya (walaupun yang saya lihat cuma bulatan hitam keputihan dengan titik hitam ditengahnya hehehe).. Alhamdulillah Ya Allah

Note : Realisasi Total Biaya Bayi Tabung sekitar 50jt (belum termasuk biaya persalinan dan cek kehamilan)

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (4 votes, average: 4.75 out of 5)
Loading...

Pengalaman Bayi Tabung pertama dengan embrio blastocyst – Charlize

Dear all…
Ini pengalaman pertama bayi tabung saya dan mudah mudahan bisa langsung memberikan kepercayaan buat hamil amien… Berhubung bagi rapor masih lama jadi nulis disini untuk sharing dengan teman teman sekalian sebelum lupa step step yang dijalani selama bayi tabung.

Problem kami ada di suami yaitu jumlah yg sedikit oligozoospermia. Untuk saya tidak ada masalah karena saya sudah pernah melahirkan satu anak dari suami pertama. Dan umur saya 34 tahun dan suami 36 tahun.

Tepatnya oktober 2016 yang lalu kami mencoba untuk program alami tapi tetep tak berhasil dengan dr arie polim rs family pluit dan terakhir di ketahui kalau ternyata yang bermasalah di suami. Dan pada bulan maret 2017 kami memutuskan untuk bayi tabung dengan dr ivan BIC Bunda.

So ini step by step proses bayi tabung kami:

29/03 Menstruasi hari pertama

30/03 Day 2 menstruation
Sms suster diana untuk mulai program bayi tabung

USG dengan dr irham (dr ivan sedang cuti)

Test lab hari ini hanya LH dan FSH karena pd bulan oktober saya dan suami sudah melakukan test seperti torch, hiv, amh, dll

Hasil test lab:
LH 5.69
FSH 8.16
Progesteron 0.28, Estradiol <20
Sorenya di kabarin suster yani untuk Start Suntik Gonal F 225 untuk 4 hari

Biaya lab 1.800.000
Usg Dr. Irham 620.000
Start suntik Gonal F 225 4 hari 7.777.400

03/04 Day 6 menstruation
Usg dengan dr irham (dr ivan masih cuti)
Lanjut suntik Gonal F 225 dan cetrotide 4 hari
Test lab Estradiol 463
Biaya 439.200
Usg dr irham 620.000
Biaya obat 10.498.000

07/04 Day 10 menstruation 
Usg dengan dr ivan (kali ini dr ivan sudah kembali)
Dr ivan menginstruksikan untuk suntik pemecah telur namanya ovidrel jam 20.45
Dan jadwal opu 08.45 tgl 09/04

Hasil Test lab:
1. Estradiol 2254
2. Progesteron 0.81
3. Glukosa puasa 91
4. Waktu pendarahan 2 menit
5. Waktu pembekuan
Total biaya 1.141.200

USG dr ivan 1.010.000
Ovidrel 765.600

09/04 Day 12 menstruation
Stand by di bunda 1 jam sebelum opu untuk persiapan jam 07.45 am
Jam 08.00 ganti baju dan masuk ruang operasi
Di pasang infus
08.30 mulai berbaring dan bersiap2 untuk anastesi
Opu di lakukan oleh dr reino
Sadar sadar sudah jam 10.30 di ruang pemulihan. Di kasih sarapan dan cabut infus deh sesudah makan.
Dan ada obat obatan yg di berikan untuk bawa pulang:
Utrogestan 200mg (penguat kandungan)
Crinone 8% vaginal gel (penguat kandungan)
Cefila 100 (antibiotik)
Analtram (penghilang nyeri)

Biaya:
IMSI 7.500.000 (kami memutuskan untuk metode imsi karena permasalahan ada di sperma suami)
IVF joining fee 1.750.000
IVF treatment fee 36.500.000

Utrogestan 200mg 10pcs 246.500
Crinone 8% vaginal gel 450.000
Cefila 100 10pcs. 280.000
Analtram 10 doos 112000

Dari hasil opu berhasil di ambil 11 folicle
R 8 L 3
Ocyte R 8 L 3

10/04
Dapet sms dr suster yani
Hasil dari opu di tgl 09/04/17 punya :
11 oocyte (sel telur)
1 imature (sel telur yg masih muda)shnga tdk di proses
10 imsi (sel telur yg di inject dengan sperma)
7 Fertilisasi (sel telur yg berkembang jadi embryo)

12/04
Di jadwalkan untuk embrio transfer jam 10 pagi
Dateng 1 jam sebelumnya untuk bertemu dengan embriologist
Dari hasil 7 fertilisasi: 4 good, 1 moderate n 2 poor
Kami di sarankan untuk ET di hari ke 5 sampai di tahapan blastocyst. Adapun syarat untuk blastocyst adalah minimal ada 3 embrio good

Kondisi embrio Day 3
1. Good
2. Good
3. Good
4. Poor
5. Good
6. Moderate
7. Poor

14/04
Berhubung hari ini tanggal merah di jadwalkan ET jam 8.30 untuk standby
Jam 9 ketemu embriologist dan ini lah kondisi embrio kami di hari ke 5 blastocyst 

Kondisi embrio day 5
1. Good
2. Poor
3. Moderate
4. Poor
5. Good
6. Poor
7. Excellent

Lalu kami memutuskan untuk mentransfer 2 embrio yg excellent dan good tapi dengan syarat kami harus mentandatangani surat pernyataan resiko2 yg akan terjadi seperti kehamilan kembar, premature dan tingkat keguguran lbh tinggi. Saran dr ivan lebih baik kita hanya mentransfer 1 embrio karena procedure mereka apabila usia <38 dan sudah tahap blastocyst hanya di perbolehkan transfer 1 embrio.

Jam 11.30 dr ivan setelah minum dan kencing berkali kali. Suami boleh ikut masuk untuk menemani proses ET dan tidak bius. Proses sangat cepat kurang lebih 10 menit.

Tibalah sekarang di masa penantian untuk menerima raport

Tgl 25 april jadwal untuk test bhcg

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (18 votes, average: 3.83 out of 5)
Loading...

Sharing pengalaman IVF di LWEH Penang (Dr. Ng Peng Wah) – Lyn

Hallo smua calon mommy.. Kenalkan nama saya Lyn. Umur 29thn, suami 31thn. Saya disini mau sharing pengalaman ivf saya. Semoga berguna buat para ivf fighter atau calon ivf fighter yg lagi mencari info sebanyak2 nya seputar ivf (bayi tabung).

Here we go…
Trip 1: january 2016
13january: mens hari ke 2 cek darah lengkap (suami+istri) rm469 dan AS rm80
Konsultasi 70, new reg 10, usg 60
14january: start suntik gonal F utk 5hari @112,5iu Rm706,2
19january: dosis gonal F naik jd 150iu/hari + konsul dan usg RM 612,6
22january: usg dan ternyata sel telur yg besar hanya ada 2 dan menurut dr Ng tidak max hanya dgn 2 telur jadi program BT nya di cancel untuk diulang pada next cycle.
Total cost trip 1: RM2015,4

Trip 2: April 2016
6april: H2 haid konsul 50, usg 60, puregon @175iu utk 4hari start tgl 7 april rm756
11april: konsul 50, usg 60, puregon @175iu utk 3hari + orgalutron 1ampul RM520,8
14april: konsul 50, usg 60, puregon 175iu & 150iu 1hari, orgalutron 2ampul Rm661,5
16april: konsul 50, usg 60, puregon @150iu utk 2 hari+ orgalutron 2ampul Rm380,8
Nah, dihari konsul trakhir ini dr Ng sdh memutuskan utk tidak melanjutkan ke tahap ET dikarenakan sel telur yg keliatan terlalu banyak dan sangat berpotensi utk OHSS, jadi embrio nantinya akan di freeze dan dilakukan FET
18april: suntik pecah telur 2ampul
20april: OPU telur yg diambil berjumlah 23 dan yg memenuhi syarat fertilized 12. RM5951.95
25april: embrio yg bertahan fase blastosis 5 dan dibagi 3. Utk bs digunakan 3kali FET. Biaya freezing embrio RM2500 (utk max 5tahun)
Total trip 2: 11.211,05

Trip 3: agustus 2016
3agst: balik ke dokter utk konsul karena siklus mens saya kacau dan langkah selanjutnya utk proses FET. Akhirnya dr Ng memutuskan utk tdk menggunakan siklus alami dan harus dibantu obat. Diresepkan pil Kb marvellon. Diminum mulai malam ini hingga tgl 14 agst. Rm 133,95
9agst: usg dan ambil obat zoladex 3,6mg inj(disuntikan oleh nurse tgl 10agst), progynova 3box(utk di bawa plg indo). Dan diberikan pengantar cek E2 tgl 25agst hasilnya di Wa ke nurse nya. Rm527,9
Total biaya trip 3: Rm661,85
Trip 4: september 2016
Setelah pemeriksaan E2 pada tgl 25/8 hasil nya <9pg/mol disuruh dtg kembali ke penang pada tanggal 8/9. Starting taking progynova 3×1 dimulai tgl 25agst malam.
8sept: konsul dan usg. Ketebalan dinding rahim diukur dan sdh mencapai 10, siap dilakukan FET pada tgl 14/9. Mulai tgl 9/9 diresepkan cyclogest 2×1 dengan jarak waktu 12jam per sekali pakai. Rm235,9
14/9: waktunya FET. Telpon 1 hari sebelumnya ke ivf centre utk janjian ET disuruh dtg jam 9 dengan minum air dan tahan kencing. Proses ET berlangsung skitar 15 menit dan sesudah itu bangun dan pindah ke ruangan sebelah berbaring 15 menit kemudian disuruh pulang dan dpt beraktifitas seperti biasa tidak perlu bedrest. Cost: Rm1389,6
24/9: tes bhcg 1.2 it means failed ?

So stlh menata hati dan pikiran di tahun 2017 ini mau nyoba FET lagi. Wish me luck!! (Pray pray pray)
Sekian sharing saya. Klo ada yg mau bertanya silahkan.

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (6 votes, average: 3.33 out of 5)
Loading...

Bayi tabung Penang, pola makan setelah ET – Nay

Hi semua
Saya menulis blog ini untuk berbagi pengalaman dengan teman-teman semua yang ingin atau dalam proses bayi tabung.
Saya (30 tahun) dan suami (32 tahun) sudah menikah 3 tahun dan belum dikaruniakan anak.
masalahnya asthenoteratozoospermia.
Kami tinggal di Surabaya. Kami memutuskan untuk bayi tabung dengan dokter Ng Peng Wah di Lam Wa Ee hospital Penang.

Banyak orang bertanya kenapa tidak ke Dr Auky yang di Surabaya.
Pertama-tama kami rutin ke dr Auky dan pernah 1x inseminasi gagal. Terakhir, team dokter USG pernah secara spontan mengatakan ada kista di rahim saya. Walau pada akhirnya dia memperbaiki perkataannya dan mengatakan kalau itu telur yang belum luntur dari bulan sebelumnya.

Atas saran teman-teman dan keluarga, akhirnya kami berangkat ke Penang untuk meminta second opinion dari Dr Ng. Tidak disangka, kami merasa nyaman dan percaya dengan Dr Ng, suster-susternya, dan memutuskan untuk bayi tabung di Penang saja.

Begini details-nya

LONG PROTOCOL
30-Mar-16 Biaya konsultasi 50
Blood test 353
medical supplies 30
suprefact 479
semen analysis 80
USG 60
patient registration fee 10

25-Apr-16 Blood test – estradiol 36
jarum suprefact 127

4-May-16 Blood test – estradiol 36
medical supplies 1
USG 60

5-May-16 E lab – cyst aspiration 120
embriology lab 200
antibiotic – unasyn 375 mg 17.4

6-May-16 Biaya konsultasi 50
medical supplies 11
Suntikan menopur 1664
USG 60

16-May-16 Biaya konsultasi 50
medical supplies 3
pharmacy (drugs) – menopur 562.5
USG 60

20-May-16 Biaya konsultasi 50
blood test – progresterone 36
clinical bed roll 1
bisacodyl 5 mg 1.2
ovidrel 250 MCG 95.5
pharmacy (drugs) – menopur 75IU 269.5
USG 60

23-May-16 Biaya konsultasi 200
(OPU) embryology lab supplies 49
ICSI disposables 2800
medical supplies 96.7
nursing care 50
oocyte recovery – NPW 2420
pharmacy (drugs) – zinnat tab 250 mg (antibiotics), cyclogest, tramadol 50 MG 153.45
pulse oximeter 15
Kamar deluxe (2 orang per kamar) 130
USG 60
admission fee 50

26-May-16 Biaya konsultasi 50
(ET) embryo replacement 800
PGP – 101 A PERI-GYNAE PACK, steri 49
CSSD itesm 5
cyclogest 400 mg PESS 319.6
ultrasound O&G 60

total 11940.85

Cyst aspiration itu dilakukan dokter karena sel telur saya masih belum luntur dari bulan sebelumnya. Jadi ini bukan proses umum.

saya juga cuma suntik suprefact dan menopur, sementara orang laen bisa lebih banyak suntikannya, ini tergantung dokternya. semakin besar dosis suntikan, makin sakit. Suntik suprefact tidak ada sakit, tapi suntikan yang selanjutnya agak sakit karena jarumnya lebih tebal. Kita akan diajarkan suntik sendiri, tapi kalau masih tidak berani, suster Dr Ng bisa suntikan (tapi kita mesti tiap hari ke rumah sakit pada jam tertentu)

1 minggu setelah ET, saya pulang ke Indonesia. Test hormon dan detak jantung dilakukan di Sby.

Banyak orang bertanya tentang pola makan saya selama program. Tapi yang bisa saya share menurut pengalaman saya di Penang, makanan itu penting tapi yang lebih penting tidak boleh stress (ini lebih ngaruh). Ada yang jaga makan, tapi negatif. ada juga yang tidak jaga makan tapi positif.

1 bulan sebelum ET, saya tetap makan seperti biasa tapi sebisa mungkin menambah asupan makanan ber protein tinggi seperti alpukat, putih telur kampung, salmon, susu ensure.

Setelah ET (menerima info dari Dr Ng kalau sel telur tidak bagus dan kemungkinan hamil kecil), saya menerapkan pola makan seperti dibawah ini (keep reading ya…).

Puji Tuhan positif yeay!

Saya sudah test darah dan bhcg 338. saya juga sudah cek detak jantung. Puji Tuhan, dari 2 embrio yang dimasukkan, ada 1 yang berkembang.

Sebelum mendengar hasil ini, Menurut Dr Ng, dari 9 sel telur yang diambil pas OPU,. 5 sel telurnya tidak berkembang dan 2 sel telurnya tidak bagus, dan dimasukkan 2 embrio ke rahim saya.

Dr Ng setelah ET memberikan informasi ke saya kalau sel telur saya itu tidak bagus, dan karena ini IVFx1,dia coba masukkan saja X2 embrio. Jadi kemungkinan hamil ada tapi tidak besar.

yang penting yang mau saya share disini pola makan setelah ET, dokter bilang kemungkinan hamil tidak besar, tapi saya menerapkan pola makan sebagai berikut setiap hari beberapa hari setelah ET (atas saran teman saya yang sudah berhasil dengan sel telur yang juga di vonis dokter tidak bagus)…selain Tuhan yang memberikan kesempatan embrio itu berkembang, saya merasa itu karena pola makan ini…saya harap bisa membantu kalian semua yang punya masalah yang sama

Setiap hari, demikian menu dan aktifitasnya,
MENU
x10 butir putih telur kampung
ensure 3x sehari
buah naga
jus 3 diva (apel, tomat, wortel)
air kacang hijau belum pecah kulit (kalau kuat makan sama biji2nya, silakan). sekali rebus 250g untuk dapat kira-kira2 gelas
sayur-sayur seperti bayam 1 ikat, toge, brocoli
alpukat
tim ikan, udang, pokoknya protein
AKTIFITAS
setiap pagi jemur di matahari pagi
setiap sore saya jalan -jalan santai

Saya juga tidak selalu bisa ikut target pola makan seperti itu, kadang ada bolong, kadang saya paksa makan walau tidak enak…tapi demi hasil yang baik, saya berusaha positif dan persisten saja…hasilnya saya positif hehe.

Oh ya, bukan Dr Ng yang menganjurkan pola makan ini, cuma pola makan ini diterapkan teman saya yang sudah berhasil dengan sel telur tidak bagus juga, tapi menurut saya, ini sangat pengaruh.

AT LAST,
Saran saya, keep positif dan jangan stress?

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Pengalaman keberhasilan bayi tabung keluarga Yan

Salam kenal semuanya. Saya dan istri ingin berbagi pengalaman bayi tabung kami. Usia kami skrg 33. Sy didiagnosa OAT spermia karena varicocele dan sedangkan istri baik2 saja. Untuk pengobatan secara medis kami ke alm prof dr noekman (1thn) tetapi tidak ada hasil. Untuk secara alternatif kami pernah ke sinshe mutiara sakti, dr sidi di cibitung, sinshe sindhu tomang, dll. Tetapi tetap belum ada hasil.

Maka tahun 2012, saya dan istri sepakat ingin mencoba proses bayi tabung. Kami memilih dr karel maanary di rs abdi waluyo. Stimulasi telur dilakukan dengan obat oral.

Saat OPU didapat 7 telur matang. Setelah ICSI di hari ke3 ada 6 good embryo. ET pertama 4 embryo, hasilnya failed. Sempat shock. Lalu kami beristirahat 3 bulan sambil istri akupuntur di dr melya di harapan kita. Kemudian kita melakukan FET 2 embryo hasilnya kembali failed. Kali ini kita shock berat. Tetapi kamipun berusaha menerima kenyataan. Total biaya di dr karel sekitar 50jt.

Setelah itu kami melakukan refleksi alternatif di daerah alam sutera. Dan kali ini di sperma sy mengalami peningkatan hasil. Tetapi tetap belum bisa hamil alami.

Kami juga sempat bertemu dr selva di rs mahkota di malacca, malaysia. Beliau mengatakan dengan hasil sperma skrg seharusnya sudah bs hamil alami. Tetapi setelah beberapa bulan mencoba, tetap belum berhasil.

Setelah beberapa lama, banyak teman yang menyarankan untuk ke dr colin lee di alpha KL malaysia. Kami sempat ragu karena kami dengar bahwa biaya IVF di dr colin lumayan tinggi. Tetapi setelah kami browsing dan tanya sana sini akhirnya kamipun sepakat untuk IVF di dr colin.

Saat pertama usg, dr colin menemukan polyp 7cm di rahim istri. (Padahal semua dokter di jakarta bilang rahim istri bersih dan baik2 saja). dr colin memutuskan untuk melanjutkan program IVF. Lalu embryo difreeze. Kemudian dilakukan hysteroscopy polypectomi untuk membuang polyp. Baru setelah itu dilakukan FET.

Bagi kami ini tidak biasa, karena biasanya kan polyp dibersihkan dulu baru dilakukan proses IVF. Tetapi kami memutuskan untuk menyerahkan sepenuhnya kepada ahlinya.

Setelah stimulasi short protocol gonal f 225 didapat 11 telur matang. Setelah ICSI di hari ke3 ada 10 embryo yang survive (1 excellent, 5 good, 2 so so good, 2 abnormal). Lalu di tahap blastocyst di hari ke5 ternyata ada 2 good (top grade) blastocyst yang bisa difreeze, yang lain tidak bisa difreeze karena kualitasnya kurang bagus.

Sambil menunggu waktu FET kamipun lebih banyak hidup sehat dan berolah raga. Selain itu kami lebih banyak berdoa, karena kita boleh berusaha tetapi Tuhan yang menentukan.

Pada tgl 6 maret 2016, kami berangkat ke Alpha untuk usg endometrium. Setelah usg, dr colin mengatakan polyp sudah bersih dan ketebalan endo 10mm (triple layer). Beliau mengatakan kami punya kesempatan 75-80% keberhasilan.

Tgl 16 maret dilakukan FET 2 blast. Dalam masa menunggu ternyata istri mengalami batuk lumayan berat. Sehingga istri harus mengkonsumsi obat batuk (dengan merek sesuai rekomendasi dokter colin).

Akhirnya tgl 28 maret tiba saatnya test Beta Hcg, setelah menunggu beberapa lama ternyata dokter langsung menyalami kami dan mengatakan hasil test beta adalah 2097 ! Lonceng di alpha pun langsung berbunyi.

Tgl 11 maret dilakukan usg detak jantung baby. Ternyata kami mendapat anugrah baby twins!

Total biaya untuk IVF+FET sekitar 125jt. Freezing di alpha cukup mahal dibanding jkt karena mereka menggunakan cryotech dimana embryo pasti 100% survive. Polypectomi sekitar 25jt. (Di luar akomodasi dan tiket).

Beberapa hal kami bisa pelajari adalah di FET persentase keberhasilan cukup besar karena rahim diberi waktu beristirahat. Dan batuk di saat 2WW tidak perlu dikhawatirkan akan membuat embryo lepas. Just relax.

Semoga pengalaman kami bisa membantu.

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 4.00 out of 5)
Loading...