Category Archives: Asuransi

Asuransi manfaat untuk ibu hamil dan janin – Nancy

Hi member web bayi-tabung.com, perkenalkan nama saya Nancy, ibu 2 anak yg gede umur 5 thn, yg kecil umur 16 bulan.

Awal mula perkenalan saya dgn web bayi-tabung.com, ketika temen saya yg sedang hamil bayi tabung minta tolong diitung tanggal perkiraan lahirnya. Dari situ, saya jd tertarik baca2 (at least kl ada temen yg –atau yg pengen- bayi tabung, saya bisa ngasi saran yang tepat) dan salut banget sama perjuangan parent disini untuk memperoleh anak.

Anak sy yg gede, lahir prematur 35w5d, bblr 2,25 kg, begitu lahir dikasih susu muntah2, ketauan ada sumbatan di usus umur 3 hari dioperasi dengan biaya yg lumayan besar (sekitar 30 an juta). Dan ini semua gak bisa dideteksi oleh dokter kandungan pas saya lagi hamil.

Sprti yg diketahui (dan mungkin pernah dialamin oleh temen2) proses bayi tabung membutuhkan biaya yg tidak sedikit, dengan hasil yg belum pasti (karena sma di tangan TUHAN, sama seperti saya pas hamil anak pertama yg setiap kontrol dokter bilang baik2 sma ternyata tidak baik2).
Bnyk hal yang mungkin dialamin baik oleh si bumil seperti pre eklampsia, eklampsia, plasenta previa yang mungkin saja diikuti dengan kelahiran prematur. Selain itu bnyk jg yang mungkin terjadi terhadap si janin seperti janin tidak berkembang (jika ini hasil bayi tabung, nyeseknya dobel ya, sedih karena perjuangan panjang yg sudah dijalanin menjadi zero plus sedih mikirin duit yang sudah dikeluarkan plus puyeng mikirin duit untuk memulai proses lagi) atau lahir seperti anak saya memerlukan operasi (sumbatan di usus seperti dialamin anak saya istilah medisnya atresia duo denum) atau bibir sumbing, dll dsb.

Sehingga ketika tau ada tabungan sekaligus proteksi untuk ibu hamil dan janin (yang baru pertama ini ada di Indonesia) yang sekaligus bisa sebagai tabungan pendidikan untuk anak, saya langsung keinget temen2 disini.

Singkatnya :
Tabungan sekaligus proteksi ini memberikan perlindungan thdp
• Perlindungan (untuk janin) jika janin meninggal atau tdk berkembang
• Perlindungan (untuk bumil) jika tjd komplikasi selama kehamilan dan atau selama proses kelahiran
• Perlindungan (untuk janin) jika bayi lahir memerlukan perawatan di NICU/inkubator
• Perlindungan untuk bayi jika mengalami sakit kondisi kritis sprti penyakit tangan, kaki dan mulut dgn komplikasi berat, asma berat, trauma kepala serius, dll
• Tabungan pendidikan untuk anak sejak masih dalam kandungan

Simulasi yang saya sudah coba hitung :
Dengan angsuran Rp. 500rb/bulan, usia ibu 28 tahun, usia kandungan 20w
• Jika tjd komplikasi selama kehamilan dan atau selama proses kelahiran akan diberikan uang Rp. 10 jt
• Jika bayi lahir memerlukan perawatan di NICU/inkubator mendapat penggantina Rp.250rb/hari
• Jika bayi (dicover s.d umur 18 thn) mengalami salah satu kondisi kritis mendapat penggantian Rp. 210 juta
• Jika kehamilan berjalan lancar, baik ibu dan janin sehat, maka pada saat usia si anak 10 tahun, tabungan untuk si anak sudah sejumlah Rp. 72 jt an
• Dll (yang kepanjangan kl dijelaskan disini)

Tentunya jumlah uang yang diperoleh tidak sama karena tergantung dari usia ibu, usia kandungan pas ikut program ini, jumlah angsuran yang disanggupin.

Bagi saya yang pernah mengalami kelahiran anak pertama yang banyak hal diluar prediksi dokter, program ini sangat2 membantu (baik dari sisi mental dan materi) jika diperkenankan hamil lagi.

Bagi teman2 yang ingin mengetahui lebih detil dan atau ingin dihitung jumlah uang yang diperoleh dari program ini (tidak mengikat, jika setelah dihitung dirasa tidak perlu atau tidak jadi ambil ya oke2 saja), bisa hubungi saya Nancy di 0815 840 804 81 atau imel nankrist@yahoo.com

Semoga yang belum hamil segera diberikan anugrah kehamilan dan semoga yang sudah berhasil hamil diberikan kelancaran & kesehatan.

Salam
Nancy

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Perjalanan panjang IUI dan IVF – Siti

Salam kenal, Saya tinggal di Belanda menikah 7 tahun. saat ini kami dalam proses percobaan bayi tabung yang ke tiga dan terakhir. Saya mulai suntik decapeptyl dari hari rabu kemarin. hari senin minggu depan USG pertama. Kalau hasil nya bagus saya bisa memulai suntik Puregon.

Kami memulai proses panjang untuk mendapatlan buah hati pada November 2007 dengan mengunjungi dokter keluarga kami. Beliau memberikan rujukan kepada dokter ahli kandungan di RS terdekat di mana kami tinggal.
Kami harus menunggu 4 minggu untuk bisa mendatangi ahli kandungan.

Proses pertama adalah pemeriksaan darah kami berdua dan sperma suami, alhamdulillah hasilnya baik. Dokter memberi kami kesempatan selama 6 bulan untuk mencoba hamil secara alami. Karena tidak berhasil dokter melakukan tes dimana diambil cairan untuk melihat apakah sperma bisa bekerja sama dengan baik dengan cairan di dalam uterus? hasil nya bagus.
Dokter memberikan kesempatan lagi selama 6 bulan untuk hamil secara alami. Belum berhasil juga dan proses selanjut nya adalah HSG, yaitu saluran indung telur di suntik kontras untuk mengetahui apakah saluran indung telur tersumbat atau ada masalah lain. Hasil bagus.
Dokter mengatakan bahwa kami tidak berhasil hamil secara alami dan penyebab nya tidak bisa di nyatakan.

Proses IUI di mulai, 4X semua gagal
Yang membuat saya kesal selama proses IUI ke 1 dan 2, saya di tangani 11 dokter ahli kandungan. Ini di karenakan departemen kandungan tidak mempunyai sub departemen yg secara khsus menangani proses IUI.

Dokter kandungan saya merujuk saya ke RS akademis tidak jauh dari rumah kami tinggal.
KIta tidak langsung ke departemen IVF melainkan harus ke departemen kandungan umum setelah mereka melakukan tes darah dan sperma dan wawancara, kami berhak mendapatkan pelayanan dan perawatan IVF atau bayi tabung, ini terkait dengan asuransi kesehatan yang akan membayar proses IVF.

Perlu di ketahui bayi tabung di Belanda di bayar sepenuh nya oleh pihak asuransi. Kita berhak mendapat pelayanan dan perawatan IVF sebanyak 3X. Biaya yang tercantum dlm brosur RS adalah Euro 2800-3300 sudah termasuk biaya obat, dokter dan laboratorium.

Proses bayi tabung pertama oktober 2010
Dimulai dengan meminum pil anti konsepsi selama 3 minggu. Disini di mulai proses secara buatan. Empat hari sebelum pil anti kosepsi berakhir saya mulai suntik hormon Decapeptyl sampai pada cyclus ke 16. Decapeptyl berfungsi untuk menahan pembuahan secara berlebihan. saya datang untuk USG pada waktu yg telah di tentukan. Hasil USG bagus saya memulai suntik Puregon setiap pagi sampai dengan cyclus ke 16. Seminggu kemudian saya datang untuk USG selanjutnya USG di lakukan seminggu 2X sampai follikels berdiameter 20mm. Pada cyclus ke 18 puctie yaitu pengambilan sel telur, saya mendapatkan bius lokal sejam sebelum proses di mulai.
Dua hari kemudian embryo di kembalikan ke dalam rahim. Nasib belum beruntung, 9 hari kemudian saya menstruasi.
Life goes on, next time better.

Proses ke dua pengembalian Frozen embryo mei 2011
pada bayi tabung pertama berhasil menyimpan 1 embryo. Proses yang tidak kalah melelahkan, harus banyak meminum obat dalam hal ini Progynova dan Progestan. Tidak berhasil.

Bayi tabung yang ke dua mei-juni 2011
Dengan semangat 45 kami memulai percobaan bayi tabung ke dua. Saya memulai langsung karena pada saat pertemuan terakhir dengan dokter menjelang menstruasi. Saya hadir untuk USG dan langsung memulai suntik Puregon sampai cyclus 13, pada cyclus ke 7 saya suntik Orgalutran.
Saya merasa lebih optimis di banding dengan percobaan bayi tabung pertama karena lebih sedikit obat dan saya lebih relax karena waktu punctie(pengambilan sel telur) jatuh pada hari jumat yang berarti ada waktu istirahat 2 hari di akhir pekan sebelum pengembalian sel telur hari senin. Selama proses percobaan bayi tabung kedua, di temukan kista, dan pada saat punctie kista di keluarkan juga. Dokter lupa memberikan instruksi kapan saya harus minum antibiotika. Malam setelah punctie badan saya demam. Hari sabtu saya telpon RS, tes darah dan pap smear. Hari senin pagi proses pengembalian embryo. Senin malam dokter menelpon saya bahwa saya harus datang ke RS dan ada kemungkinan opname. Laboratorium menemukan bakteri yang resistant dengan antibiotika yg saya minum. Saya harus di beri antibiotica melalui infus. Ternyata setelah sehari opname saya boleh pulang dengan obat jalan.
Hari sabtu dalam minggu yang sama saya ke RS karena demam.
Hari selasa minggu depannya saya ke RS untuk kontrol. hasil tes darah mengatakan kadar infeksi terlalu tinggi 260. Kadar infeksi orang sehat berkisar antara 0-10. Dokter memutuskan saya untuk opname lagi saat ini benar-benar 10 hari bahkan 3 minggu. Dua hari menjelang saya di perbolehkan pulang, saya demam lagi. Kali ini mencapai 40,3 derajat celcius.
Saya di bawa ke ruang scan dengan badan menggigil, hasil nya ada semacam bisul dan harus di matangkan, dokter bilang tidak bisa berbuat apa. Demam tidak turun akhirnya dokter menyarankan operasi. Dalam hati saya jangan-jangan terlambat dan saya harus kehilangan indung telur saya. Tapi alhamdulillah operasi selama 3 jam dan dokter berhasil menyelamatkan indung telur saya. setelah operasi deman saya berangsur turun.
Saya sampai trauma pergi ke RS.

Empat minggu setelah saya pulang dari rawat inap, suami saya kena serangan jantung. Badan saya yang belum sepenuh nya pulih, harus bolak balik ke RS mengunjungi suami yang rawat inap selama 2 minggu. Alhamdulillah selama saya sakit, atasan saya baik dan saya boleh libur selama mungkin demikian juga ketika suami saya jatuh sakit. Doa dan perhatian teman, teman kerja dan atasan sangat membantu. Terima kasih banyak.

Percobaan bayi tabung ke dua tidak berhasil. Saya mendapat menstruasi pada hari keenam setelah pengembalian embryo ke rahim.

Setiap individu unik. Percobaan bayi tabung sangat berlainan proses nya tergantung individu, RS, baik dalam teknis maupun dalam hal penggunaan obat.

Ibu mertua saya bilang dan pernyataan beliau benar adanya,
” kita manusia, dokter dan semua yang terlibat dalam proses bayi tabung pintar namun pada akhir nya Tuhan yang maha Pemurah yang memutuskan apakah kita berhak untuk di berikan kepercayaan”

Marilah berdoa dengan tidak putus nya.

Salam, Siti Landgraaf-Belanda

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 4.00 out of 5)
Loading...

Program bayi tabungku 100% dibiayai oleh asuransi – Thevie

Hari ini hari ke 5 setelah embrio d tanam di rahim ku, rasanya masih was was ga karuan, ada 3 obat yg ku dapat dari dokter yaitu obat buat Ultrogest intral vagina yg di masukan tiap pagi dan malam sebanyak 4 kapsul, antibiotik gynokadin dan folsaure, aku ga mendapat kan suntikan dari dokter karna dokter bilang embrionya bagus.

Hanya selama 3 atau 4 hari istirahat, boleh jalan, ga boleh loncat, lari at least kerja yg berat berat, dan minum air 3 liter dan optimis serta berdoa amien.

Selama 3 hari berturut turut tiap malam yg aku rasakan perut ku kembung, mules dan agak perih sedikit jadi kalau tidur malam ga terasa nyaman dan selama 4 hari aku ga keluar rumah bed rest pun ga karena bosen d tempat tidur, baru hari ini aku mulai keluar rumah untuk belanja.

Ini adalah program bayi ku yg pertama, dan alhamdulilah program bayi kita di tanggung 100 persen oleh asuransi yg kita gunakan, di mana suransi kita adalah private asuransi, satu bulan aja bayar 300 euro untuk asuransi, rasanya seneng banget karena biaya untuk program bt di sini untuk cekd arah aja 1200 euro per person, jadi kita modal mental dan otak untuk siap siap stress.

Untuk bt dan obat obat nya total 8700 euro, belum di luar biaya bicara dengan dokter. Kami mendapat kan dukungan dari asuransi rasanya mungkin ini rejeki kami, sebelum nya kita tidak tahu kalau program ini di ganti 100 persen oleh asuransi, dari dokter lahkita mengetahuinya. mengingat tahun 2009 aku melaksanakn laparascopi di singapur dengan DR.LIM, DAN ASURANSI HANYA menggantinya sebanyak 20 % alasannya karena dalam 6 bulan aku tidak masuk german, secara mereka ada rule, tapi sekarang suami ku mengcover semua di manapun kita berada asuransi dapat menggantinya semua sesuai dngan peraturan yg ada.

Kita baru tahu kalau program bayi tabung bagi yg memiliki asuransi pribadi itu akan di ganti, dalam rule nya mendapatkan 3 kali kesempatan untuk mengikuti program bt ini. Kami melakukan program bt di hamburg, karena kebetulan kami sedang berada di sini, semoga aja perjuangan dan doa kami berhasil .

oh ya ada yg mau aku tanyakan pada kalian :

  • bagaimana rasanya setelah ET ,setelah hari ke 5 dan seterus nyeee?
  • apa yg di rasakan dari badan kita ?
  • boleh kah kita mimum teh atau yogurt?
  • karna yg aku rasakan sebelah kiri kadang suka kram, kemarin kemarin sich rasanya kembung mau kentut aja agak susah, karena waktu sehabis OPU rasanya sakit and nyeri and di bius total.
  • apakah ada perubahan dari badan kita setelah pemasukan EMBRIO?

maklum ini bt ku yg pertama, rasanya ga karuan, tapi suami ku sich nyantai aja, setiap mau keluar aku baca bismillah semoga aga ada apa apa …
tolong dong sharing nye yach temen temen, oh ya BT ku yg ini aku gunakan long protokol aku ga tanya tuch ama dokter, short atau long karna dokter yg tahu .

Telur ku yg diambil ada 10 yg bagus 6 dan yg membelah 4, dan 2 embrio yg di masukan dan 2 di bekukan.

Aku mengikuti bt ini karena setelah 5 tahun ga ada perubahan hamil normal, dan karena rahim ku agak jauh dan sperma suami terlalu rendah, padahal jumlah nya 24 juta hanya kualitas nya kurang bagus dan kata dokter itu normal bagi laki laki bisa terjadi pada umur berapapun.

Oke itulah sharing ku saat ini, mohon ya explain nya thanks alot …
dan doanya dari temen bt semoga berhasil perjuangan kita, amien yarabbal alamien .;; THINKING POSITIF >>>>>>>

regard

thevie

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (8 votes, average: 2.50 out of 5)
Loading...

Saya putuskan jual mobil utk program bayi tabung – Henny

Hi friends, senang dapat teman2 seperjuangan. saya 37 taun dan suami 42. tadinya dah give up. Karena saya memiliki anak adopt 7 tahun, seorang gadis kecil yg sangat kami sayang. tapi ketika dapat blog ini….semangat saya bangkit 150 persen. ternyata saya tdk sendiri dan ternyata perjuangan saya blm berakhir.

Saya menderita kista endometriosis dan adenomiosis. sdh 2 kali operasi laparatomi. setelah baca pengalaman teman2, saya mau mencoba setelah 10 tahun saya blm dikasih momongan (selain anak angkat)…ada ga teman2 yg punya pengalaman sprt saya? saya stay in bogor, di bogor ada ga Rmh sakit yg melayani bayi tabung? Klo di jakarta yg bagus dan harga terjangkau dimana?

Kebetulan saya ada mobil, saya putuskan jual mobil utk program bayi tabung, dan kali ini suami saya sgt mendukung. ibaratnya kami rela menjual apa saja, urusan uang gampang dicari. tp soal anak rasanya cuma butuh waktu pendek, mengingat faktor Usia.

Oh ya, kira2 ada yg pengalaman ga? kalo hamil bayi tabung and melahirkan… dicover asuransi ga ya?? ya…itung2 utk hemat biaya gitu…pl infonya ya friends ..semangat!!

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (16 votes, average: 2.94 out of 5)
Loading...

Asuransi bayi tabung

Masih ingat di kepala pengalamanku yang satu ini… kira-kira terjadi pada awal tahun lalu saat mulai bayi tabung pertama di KKH Singapore. “Kamu mau melahirkan di Singapore atau di Indonesia?” tanya suster klinik bayi tabung. Bingung juga kenapa si suster menanyakan hal ini, mau melahirkan dimana? Boro-boro mikir melahirkan … proses bayi tabungnya aja baru mulai.

Setelah berpikir sebentar, mau di Indonesia atau Singapore ya? Kalau di Indonesia enak banyak yang bisa menemani.. semua keluargaku ada disana. Tapi ada satu family member yang terpenting yang mungkin tidak bisa temani… suamiku. Maklumlah suami sudah pindah kerja di Singapura jadi kemana dia pergi ya saya buntuti.

Lalu saya jawab aja “kemungkinan besar di Singapore suster, emangnya kenapa?’ Sambil tersenyum dia jelaskan, ‘kalau mau melahirkan di Singapore harus bayar asuransi sesuai dengan peraturan sini’. Setelah dijelaskan panjang lebar barulah saya ngerti maksudnya.

Seperti yang diketahui kalau ikut program bayi tabung kemungkinan besar kita bisa dapat kembar 2 atau lebih… dibandingkan dengan kehamilan normal. Nah data statistik menunjukkan kalau kehamilan kembar itu chance prematur dan masuk ruang ICU lumayan besar. Terus karena biaya ICU di Singapore mahal dan banyak yang langsung bangkrut setelah melahirkan bayi prematur maka keluarlah peraturan yang ikut bayi tabung di Singapore dan akan melahirkan di Singapore harus ikut asuransi bayi tabung.

Dalam formulir asuransi tertulis biaya atau premi yang harus dibayar. Bayarnya sekali saja, jumlah tergantung banyaknya embrio yang ditransfer, satu embrio SGD50, dua embrio SGD105, tiga embrio SGD698, empat embrio SGD1958. Semakin banyak jumlah embrio yang ditransfer semakin besar jumlah premi yang harus dibayar mengingat resikonya yang semakin besar pula. Karena peraturannya begitu dan sepertinya akan membantu nantinya, ya akhirnya saya ikut asuransi bayi tabung.

Waktu itu ada 2 embrio yang ditransfer jadi asuransinya SGD105… karena program bayi tabungnya gagal ya melayanglah preminya.

Saat program bayi tabung yang terakhir ada 3 embrio yang ditransfer. Sebenarnya agak kaget juga waktu suster bilang harus bayar asuransi sebesar SGD711… pertama karena saya dah lupa kalau ada asuransi yang harus diikuti, kedua beda preminya lumayan jauh dengan premi dua embrio, ketiga premi dah naik sedikit karena pajak naik dari 5% jadi 7%… dan pas waktu itu sehabis suster tanya ‘mau berapa embrio yang dimasukkan, karena thaw cycle change lebih kecil tiga embrio lebih baik tapi karena umur belum 35thn 2 embrio juga ga masalah’. Setelah mempertimbangkan sana-sini akhirnya saya putuskan 3 embrio… terus datanglah tuh premi asuransi yang lumayan mahal.

Ada sesuatu yang menurut saya agak aneh… bayarnya harus pakai cek, ga terima cash, credit card atau debit card. Cek harus ditulis atas nama si perusahaan asuransi. Cek boleh dikirim nanti selama belum embrio transfer.

Berapa keuntungan yang ditanggung asuransi? hahaha dah ga sabar ya… Benefitnya asuransi bisa nanggung biaya rawat inap SGD300/hari/bayi untuk level 3 (saya kurang begitu tahu apa itu level 3), SGD100/hari/bayi untuk level 2, dengan total claim maksimum SGD54000/bayi atau umur bayi dah 180 hari.

Boleh juga ya asuransi ini karena sangat membantu mengurangi beban biaya apabila terjadi komplikasi melahirkan nantinya, betul tidak?

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (23 votes, average: 3.30 out of 5)
Loading...

Pengalaman bayi tabung keluarga Komang

Berikut ini adalah pengalaman Komang dalam menjalani program bayi tabung. Terima kasih Komang atas sharingnya…

Hallo Yenni, ini saya mencoba menuliskan sedikit pengalaman saya selama mengikuti bayi tabung di Jerman.

Kami menikah 5 tahun lalu, di tahun pertama dan kedua krn masih belum siap memiliki momongan. saya memakai kontrasepsi, dan atas anjuran Gynakologi saya, dipilihlah pil kecil.

Memasuki tahun ketiga kami mulai bersiap untuk memiliki anak, stop pil dan mulai memonitor suhu tubuh. Di tahun pertama sih masih santai, berpikir tubuh masih perlu waktu setelah di “sumbat” dgn pil.

Tahun berikutnya saya ganti Gynakologi lagi, menyatakan dan menceritakan niat kami, oleh beliau saya sempat diberi Clomifen (-+ 5 kali siklus)  tanpa memonitor siklus haid saya. Karena suatu lain hal kami pindah ke kota lain dan saya ganti gynakologi lagi, kali ini kami mulai lebih serius lagi utk urusan momongan.
Setelah di monitor siklus (dgn tabel suhu tubuh) beliau mencoba memberikan alternatif ke saya utk mencoba laparoskopi karena menurut beliau, saya memiliki masa subur yg teratur. Dan menurut hasil Labor, sperma suami juga dalam keadaan baik.

Cari info sana sini ttg Laparoskopi, akhirnya mengingat usia kami berdua sudah tidak muda lagi, akhirnya kami menjatuhkan diri pada pilihan : mendaftarkan diri di klinik infertilitas di kota kami. Disini bukanlah Klinik terkenal seperti Klinik Heidelberg atau klinik di kota besar lainnya di Jerman.

Januari 2006 saya terdaftar sbg pasien di klinik infertilitas, seperti kita ketahui bersama persyaratannya dimana² sama, al bebas hepatitis, dll dan ketahuan disini bahwa saya belum memiliki imunisasi Rubella.
Akhirnya proses monitoring di putus terlebih dahulu karena imunisasi ini Kami juga memiliki kesibukan yg menyita waktu… sementara ini kami gantung dulu, hingga akhirnya bulan agustus 2006 setelah siap mental, monitoring kami lanjut lagi.

Mengulang lagi proses dari awal dan kualitas sperma suami juga diperiksa disini yg ternyata hasilnya kurang memuaskan.

Monitoring disini hanya 1 siklus, mulai dari sini saya sudah mulai minum Asam Folie 400 tanpa Yodium dan L-Tyroxin50 setiap hari. Jadi dimonitor mulai hari ke 9 haid, ketebalan endometrium dan berapa telur beserta jadwal “kumpul” dgn suami.

Setelah itu monitoring baru dibuat keputusan, bahwa pada kasus kami sebaiknya mengikuti program IVF + ICSI. Inipun kami kembali perlu berpikir hingga akhirnya kami mantap dan datang kembali ke klinik tahun berikutnya.

Agustus 2007 mulailah proses bayi tabung saya yang sebenarnya. Di hari ke 3 mens saya mendapat suntikan Gona F sebanyak 225 ml, lalu di hari ke 8 di USG lagi memonitor ketebalan endometrium dan telur, selain Gonal F diberi juga suntikan Cetrotide 0,25 mg Ditotal selama 9 hari, dan di hari terakhir dgn Choragon 5000 sebanyak 1 ampul (36 jam sebelum telur diambil). Semua suntikan ini disuntikkan di perut bbrp cm di bawah pusar dan dilakukan di rumah.

Di hari ke 13 telur saya diambil (bius total) hasilnya 11 telur diambil dan berhasil dibuahi sebanyak 8. Setelah pengambilan telur, obat yang saya harus lakukan hanya Progesteron 200mg 3×1 (Vaginalkapsul), lalu hari ke 16 transfer fresh embrio 2, selama menunggu 14 hari Progesteron ini tetep dilanjutkan.

Sayangnya proses bayi tabung pertama dgn fresh embrio ini gagal, dgn munculnya flek di hari ke 12.

Selama hormon therapie ini saya tidak merasakan perubahan mencolok pada badan kecuali perut yang sedikit sakit krn suntikan dan agak sedikit gembul. Berat badan juga naik -+ 3 kg dan kembali normal setelah telur diambil.

Kegagalan di proses fresh embrio.. tidak menyurutkan semangat saya untuk melanjutkan program ini, terlebih membaca kesuksesan Yenni disini menjadi penyemangat tersendiri, serta saya masih memiliki embrio beku 6.

Setelah proses bayi tabung di bulan agustus 2007 gagal dgn hasil labor di awal september, saya harus menunggu datangnya siklus di bulan oktober.

Oya jangan terkecoh dahulu, ada 1 hal yang saya lupa ceritakan yakni (mungkin ini efek samping hormon therapie itu ya?) yakni seminggu stl suntikan selesai.. saya mengalami mual dan sempat (maaf) muntah, tetapi tidak begitu mengganggu aktifitas.

Begitu mens tgl 14 okt, tgl 22 (hari ke 9) saya datang ke klinik, saat itu masih ada flek dan ketebalan endometrium masih 4,5 di hari ke 12 peningkatannya tidak begitu banyak (baru 5,8) lalu oleh dokter di hari ke 16 saya diberi suntikan Bravelle.
Hari ke 18 sudah mencapai 7,5  suntikan di lanjut lagi hingga hari ke 20 (total disuntik Bravelle 5 kali). Suntikan Bravelle ini agak memberi rasa tidak aman saat disuntikkan.

Lalu hari ke 21 disuntik Choragon 5000 1 ampul, mulai hari ke 23 saya mengkonsumsi Estradiol 2×1 dan memakai Utrogest 3×2 (Vaginalkapsul).

Hari ke 25 (tanggal 7 nov 2007) proses transfer 3 embrio beku dan tanggal 11 nya (atau hari ke 29) suntik Choragon 5000 1 ampul lagi.
Estradiol dan Utrogest masih dilanjut. Tanggal 19 nov atau hari ke 12 setelah proses transfer saya saking penasarannya… sempat pakai testpack dan hasilnya positif..

Dengan rasa yakin di tanggal 21 nov 2007 (terlebih saya tidak mendapat flek sama sekali) saat test darah rasanya saya sudah menggenggam kemenangan.
Apadaya siangnya hasil lab.. negatif! wah rasanya dunia runtuh! Mungkin begitulah karena sudah besar kepala terlebih dahulu, sudah yakin kali ini akan berhasil..tapi nasib berkata lain.

Selain itu pengalaman yang patut dibagi yakni.. testpack sebelum hari ke 14 sebaiknya jangan dilakukan karena efek therapie hormon yg kita terima mempengaruhi hasil pada testpack.

Selama mengikuti bayi tabung ini saya tidak mengambil cuti, sewaktu freshcycle saya sempat menukar schedule dgn teman. tetapi saat proses Thaw cycle ini semua kok kebetulan pas dgn hari libur saya, jadi ngelakoninya aman² saja.
Oleh dokter disini juga tidak diberi larangan kecuali minum alkohol dan sauna yang buat saya larangan ini sama sekali tidak berat karena keduanya tidak pernah saya lakukan. Hanya saja bila mengalami OHSS dianjurkan agar tidak mengangkat benda yang berat.

Ini sempat saya tanyakan sewaktu proses transfer karena ibu saya di Indonesia menganjurkan agar saya bedrest setelah transfer. Saya pasrah saja, mengikuti petunjuk dokter disini, kalau memang sudah takdir, rejeki tidak akan lari kemana.

Hingga proses Bayi tabung ke 2 ini kami sudah menghabiskan semuanya -+ € 2400 (* dgn catatan proses thaw cycle ini murni keluar dari kantong sendiri -+ € 600) selebihnya beberapa obat sewaktu fresh cycle separuhnya dibebankan ke asuransi.

Trimakasih Yenni atas kesediaannya membagi ruang di site ini, smoga  informasi ini berguna buat ibu² yang menjalani proses bayi tabung. Jika ada yang berniat melakukan kontak pribadi, sekedar berbagi pengalaman, silahkan hubungi Yenni, beliau memiliki kontak saya.

Dan juga buat para ibu yang sedang/sudah pernah memiliki pengalaman dalam proses bayi tabung ini mungkin bersedia berbagi pengalamannya, tentunya amat berguna buat kita (saya khususnya 😉 )

Salam hangat dari kami.

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (7 votes, average: 2.86 out of 5)
Loading...