Category Archives: Androlog menjawab

Kebiasaan buruk dan kerusakan sperma – dr. Dicky

Berbagai masalah pada sistem reproduksi pria terutama produksi sperma yang berkualitas dan kuantitas yang cukup, ternyata dapat di timbulkan oleh beberapa kebiasaan buruk yang mungkin saja dilakukan oleh seorang pria. Kebiasaan buruk yang mengancam kesehatan sperma tersebut antara lain :

1. Berendam air hangat atau panas.

Testis sebagai pabrik sperma ternyata sangat peka akan terjadinya peningkatan suhu disana. Kebiasaan berendam air hangat/panas secara teratur dalam waktu yang cukup lama, dapat berakibat buruk pada produksi sperma.

2. Memangku laptop

Panas yang di pancarkan lewat laptop yang sedang dipangku juga mengancam kesehatan sperma. Biasanya kebiasaan ini tidak disadari berlangsung dalam waktu yang cukup lama karena saking asyiknya berselancar dengan laptop yang terpangku.

3. Kurang istirahat

Kurang istirahat juga dapat mengancam kesehatan tubuh secara keseluruhan, demikian juga dengan kesehatan sperma. Kelelahan kronis dan stres yang berkepanjangan dapat memacu kenaikan kadar hormon kortisol dan ini berdampak buruk pada produksi sperma.

4. Malas olah raga

Kebiasaan olah raga ternyata mampu meningkatkan kerja darai berbagai sistem di tubuh kita termasuk sistem hormon reproduksi. Sehingga diharapkan olahraga ringan seperti jalan kaki 30 menit selama 5 kali seminggu dapat memperbaiki hormon reproduksi yang kurang optimal

5. Minuman keras dan narkoba

Kalau yang ini jelas sekali dampak buruknya bagi tubuh, termasuk juga mengancam kesehatan reproduksi pria. Keseimbangan hormon akan terganggu. Bila sampai menyebabkan gangguan fungsi hati juga bisa berakibat ke fungsi reproduksi.

6. Merokok

Kebiasaan merokok dalam jumlah yang cukup besar dapat merusak kualitas sperma terutama gerakan lincah sperma akan terganggu.

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (18 votes, average: 2.78 out of 5)
Loading...

Mitos seputar kesuburan pria – dr. Dicky

Mitos adalah pendapat yang diyakini tapi sebenarnya tidak mengandung kebenaran sama sekali atau mungkin belum terbukti kebenarannya secara ilmiah. Mitos ada dimana-mana atau di semua sisi kehidupan kita. Nah, di seputar kesuburan priapun beberapa mitospun ada dan ternyata tidak terbukti kebenarannya. Yuk, kita ketahui mitos apa saja yang ada.

1. PRIA TIDAK PERNAH MENJADI SEBAB DARI KETIDAKMAMPUAN PUNYA ANAK.
Mitos yang satu ini merupakan mitos yang cukup kuat beberapa dekade yang lalu, sebelum pemeriksaan sperma menjadi petunjuk umum bagi penilaian kesuburan pria. Wanita selalu disalahkan jika belum punya keturunan. Suami dengan enak saja menceraikan istri jika tidak punya anak.Tetapi sebenarnya apa yang terjadi..? Survei internasional menunjukkan bahwa faktor suami dan faktor istri sekarang seimbang. Artinya pria dan wanita punya kans yang sama untuk menyebabkan tidak punya anak.

2. PRIA MASKULIN PETANDA SUBUR
Mitos ini bermuara dari tampilan fisik semata. Bukankah untuk menilai kesuburan pria haruslah dengan menjalani pemeriksaan sperma dilaboratorium terlebih dahulu..? Bisa jadi seorang pria punya tampilan macho, gagah dan dengan aktifitas seksual yang memuaskan, tetapi semua itu bukan menjadi bukti kesuburan lho.

3. CAIRAN SPERMA YANG BANYAK PETANDA SUBUR
Sebenarnya cairan sperma yang dikeluarkan seorang pria saat ejakulasi terdiri dari 90-98% air yang berasal dari kelenjar prostat dan vesikula seminalis. Nah, spermatozoa atau sel benih pria hanya sedikit kan.. Sehingga bisa terjadi sperma yang volumenya banyak tapi sel spermanya sangat sedikit lho, misalnya kasus azoospermia atau tak ada sel sperma di dalam cairan sperma.

4. SPERMA KENTAL PETANDA SUBUR
Ini merupakan keyakinan yang menyesatkan. Kekentalan sperma harusnya ditentukan saat pemeriksaan di laboratorium dengan menggunakan metode tertentu. Tidak bisa seorang pria terus mengklaim sperma saya kental atau encer. Sperma yang super kental justru dicurigai hasil dari proses infeksi di seputar organ reproduksi

Tentunya masih banyak mitos diseputar kesuburan pria. Semoga hal ini menjadikan kita sadar bahwa pemeriksaan sperma sangat penting untuk mengetahui tingkat kesuburan pria, apalagi jika pernikahan sudah cukup lama dan buah hati belum muncul juga diantara pasangan suami istri.

dr. Dicky Moch Rizal, MKes, SpAnd

Share
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (12 votes, average: 2.83 out of 5)
Loading...